Tuesday, 2 October 2012

Memori Hati - Monolog 2 bab akhir



Hati bersimpuh,
naluri bertaut,
suara kalbu terbang pergi,
menembusi langit paling tinggi,
ubat dunia berlalu pergi,
bila rohani menempuh sakit,
Kalam Allah ubat hati.

Masa tidak lagi cemburu,
terus dia pergi tak berpaling,
tidak tunggu lagi seperti selalu,
pun tidak juga menjeling
baru tahu dia paling berharga,
pada seisi dunia,
hanya mahu dia tetap tinggal,
dan pemalar lain berubahlah,
janji dia tetap pemalar,

Terima kasih Allah,
ubat hati dan rohani,
kalamullah pengubat duniawi ukhrawiku,
bersimpuh hati dalam dakapan ayat cinta Ilahi,
masa juga kerdil meruntun kembali bawa hati
merilih penuh makna sebuah naskah yang masih berbaki.

InsyaAllah, bakal ditutupi naskah dengan cinta Ilahi dan kerdil diri, bahawa setiap langkah dan huruf itu bukan milik siapa-siapa, bahkan milikNya jua, setiap titik dakwat tak tertumpah dengan izinNya, kembali hati menjadi kecil dan bersimpuh merenung besarnya rahmat Ilahi....



LinkWithin

Related Posts with Thumbnails