Memori Hati - Ummi, orang dewasa, Allah duga juga?

Tiada dugaan yang Allah hantarkan anakku melainkan untuk mengukuhkan iman kita, sama ada penghapus dosa kita yang bertimbun atau sebagai mengangkat darjat kita di sisi yang Esa.

Hidup tanpa dugaan seperti hidup yang sudah tidak dipedulikan lagi.

"Dugaan itu apa ummi?", mulut mulus anak kecil menanyakan makna pada sebuah perkataan yang begitu besar dasarnya.

"Dugaan itu pelbagai, dugaan fizikal, dugaan hati, dugaan belajar, contohnya duhai anakku...."

"Anakku sayang, Allah sedang menduga dirimu yang sedang demam, demam itu Allah hantar sebagai dugaan fizikal. Untuk menghapus dosa, atau juga untuk menambah pahala," Semoga yang ringkas ini engkau faham anakku.

"Ummi, kakak susah hati, my best friend don't wan't to be my friend anymore," rungut kakak suatu hari.

"Sayang, itu adalah dugaan yang Allah hantar buat hati kakak, hati rasa gelisah dan sedih kan" terang ummi.

"Kenapa Hasya diam saja nie, macam nak nangis?" Soal Ummi.

"Hasya tengah lawan syaitan dalam hati, syaitan suruh Hasya marah-marah dengan Hafiy," Memerah muka Hasya menahan marah dengan bersabar. Berjaya juga Hasya melawan dugaan hati yang sedang marah itu, selepas diusik Hafiy.

" This is too hard ummi, I don't think I can answer this question."

"Inilah salah satu dugaan dalam pelajaran"

"Orang dewasa ada dugaan tak?" Tanya anak-anak

Anakku orang dewasa juga menerima dugaan dari Allah. Sesuai dengan kemampuan manusia itu sendiri. Ummi juga punya gelisah di jiwa. Redha itu kata kuncinya. Allah tidak pernah menduga seseorang manusia melebihi kemampuan hambaNya itu sendiri. Ummi yakin sekali. Semoga Ummi dapat harungi dugaan ini. InsyaAllah

Kembali meneliti tinta maya yang sebelum ini dan muhasabahlah hati.