Pic's source - google |
Malu membaca kisah ini, sungguh memalukan.
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------ ------
Kisahnya begini, ada seorang tuan yang amat baik dengan hamba perempuannya, teramat baik, diberi makanan yang enak2, disediakan tempat tinggal yang baik, diberikan kenderaan yang cantik, hambanya diperintahkan melakukan kerja-kerja dengan baik kerja-kerja yan...g tidak mendatangkan mudharat padanya malah menambahkan kebaikan.
Tapi hambanya selalu ingkar, benda baik yang disuruh selalu tidak dilakukan, teguran-teguran hamba-hamba yang lain selalu dipandang remeh, malah meremehkan mereka pula, teguran baik selalu dipandang tidak endah, malah dia menyuruh yang lain mencermin diri, menyangka dengan ingkar suruhan tuannya dia masih lagi hamba yang baik, dengan melanggar suruhan tuannya dia masih layak dikasihi tuannya.
Selalu hatinya tidak tenang, merasa tidak cukup makanan, tidak cukup pakaian, tidak betah tinggal dirumah cantik, tidak selesa berkenderaan baik.
Dia datang ke tuannya dan meminta-minta, supaya dia dipandang dan supaya kehendaknya dituruti. Tuannya memberi lagi apa yang di hajati. Walau kebanyakan suruhan tidak di turuti, kalau di ikuti pun memilih-milih kerja yang dilakukan, yang membawa untung sendiri yang di ikuti.
Tidak pernah ada rasa malu, meminta selalu, menuruti hanya bila senang di hati. Tiada riak malu di wajah sendiri.
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------ ------
Oh beginilah kisahnya kita hamba dengan tuan kita iaitu Allah S.W.T.
Tidak ada lagi malu bila nikmat selalu diberi, perintah Allah tidak dituruti, nasihat orang baik tidak mahu didengari, malah terus meminta-minta seperti kita ini tiada salahnya.
Malu... malu sendiri rasanya bila di muhasabah. Rupanya beginilah kita pada kebanyakan masanya.... sedih rasanya...Masih, kita punya Allah yang Maha luas pengampunannya.... Allahuakbar
------------------------------
Kisahnya begini, ada seorang tuan yang amat baik dengan hamba perempuannya, teramat baik, diberi makanan yang enak2, disediakan tempat tinggal yang baik, diberikan kenderaan yang cantik, hambanya diperintahkan melakukan kerja-kerja dengan baik kerja-kerja yan...g tidak mendatangkan mudharat padanya malah menambahkan kebaikan.
Tapi hambanya selalu ingkar, benda baik yang disuruh selalu tidak dilakukan, teguran-teguran hamba-hamba yang lain selalu dipandang remeh, malah meremehkan mereka pula, teguran baik selalu dipandang tidak endah, malah dia menyuruh yang lain mencermin diri, menyangka dengan ingkar suruhan tuannya dia masih lagi hamba yang baik, dengan melanggar suruhan tuannya dia masih layak dikasihi tuannya.
Selalu hatinya tidak tenang, merasa tidak cukup makanan, tidak cukup pakaian, tidak betah tinggal dirumah cantik, tidak selesa berkenderaan baik.
Dia datang ke tuannya dan meminta-minta, supaya dia dipandang dan supaya kehendaknya dituruti. Tuannya memberi lagi apa yang di hajati. Walau kebanyakan suruhan tidak di turuti, kalau di ikuti pun memilih-milih kerja yang dilakukan, yang membawa untung sendiri yang di ikuti.
Tidak pernah ada rasa malu, meminta selalu, menuruti hanya bila senang di hati. Tiada riak malu di wajah sendiri.
------------------------------
Oh beginilah kisahnya kita hamba dengan tuan kita iaitu Allah S.W.T.
Tidak ada lagi malu bila nikmat selalu diberi, perintah Allah tidak dituruti, nasihat orang baik tidak mahu didengari, malah terus meminta-minta seperti kita ini tiada salahnya.
Malu... malu sendiri rasanya bila di muhasabah. Rupanya beginilah kita pada kebanyakan masanya.... sedih rasanya...Masih, kita punya Allah yang Maha luas pengampunannya.... Allahuakbar