Showing posts with label Memori Jumaat. Show all posts
Showing posts with label Memori Jumaat. Show all posts

Friday, 8 April 2011

I am 5 now, I need to solat - 7/4/11, Sanah Helwah ya Bunay, Hafiy Addin Hizamel


Assalamualaikum anakku sayang,

Teringat 5 tahun yang lalu, pertarungan nyawa, Allah ganjarkan dengan lahirnya putera yang kami tunggu-tunggu.

"Aziati, kenapa tak cakap dah nak push... nie baby dah nak keluar sangat nie, sempat ker tak saya pakai glove ni... tahan sekejap yer.. " Terngiang-ngiang suara Dr. Maziah. Dan sekarang Hafiy berada di atas dada ummi. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar. Sekejap tadi, bila Hafiy tidak bersuara menangis, terasa seperti gelap sekejap dunia, Dr. Maziah uruskan Hafiy sambil abah ada disisi, melihat apa yang terjadi. Tertelan air ketuban agaknya. selepas beberapa minit, anakanda mula menangis nyaring, dan ummi mula mengukir senyum, abah juga.

Abah keluarkan air zam-zam dan kurma yang abah bawa. Jururawat serahkan Hafiy untuk abah azankan. di pagi Jumaat yang penuh keberkatan, anakanda abah azankan dengan suara yang paling indah, penuh harapan, kalimah suci yang pertama anakanda dengar akan menjadi kalimah suci yang anakanda junjung sepanjang hidup anakanda. Kemudian, abah alirkan air zam-zam kedalam mulut anakanda dah abah tahnikkan dengan sedikit kurma yang abah kunyah, ummi yang masih lemah memerhati dari jauh, sambil doktor Maziah menjalankan tugas yang berbaki.

Allahuakbar, abah serahkan anakanda untuk dibersihkan oleh jururawat. Dan kami jatuh cinta untuk kesekian kalinya pada anakanda kami ini. Perasaan yang Allah kurniakan buat para ibubapa yang menumpahkan pandang pada cahayamata mereka.
-----------------------------------------------------------------------------------------------

'Ummi, Hafiy baby lagi, Hafiy is still 4, I am not yet 5 years old...' itulah alasan Hafiy bila ummi suruh Hafiy solat sekali atau baca IQRA'. Cabaran dengan anak lelaki berlainan sungguh dari anak perempuan.

Pagi semalam bila Hafiy bangun tidur, Hafiy kata, 'Owhh, it's today, today is my birthday, I am 5, now I need to solat and baca IQRA'. Alhamdulillah, ingat juga anak ummi.

Nak ketawa pun ada juga. Hafiy, Hafiy.

Semalam, cuaca sangat indah, Allah kurniakan cahaya matahari gemilang yang jarang-jarang ada di bumi UK ini.



Pagi indah, ummi sibuk mengambil gambar 'cherry blossoms' putih depan rumah yang sedang mekar, memandangkan hari ni sangat sunny, jadi indahnya Allah sahaja yang tahu. Terlihat, Hafiy berlari-lari menuruni tangga dengan pantas.

'Ummi, here's cherry blossoms for ummi,' Hafiy menghulurkan beberapa kuntum cherry blossoms yang dikutipnya di bawah.



Owh so sweet, my darling baby. It's your birthday and ummi is the one who got the flowers.

Abah dan ummi, bawa Hafiy dan kakak-kakak pergi ke Farm (Meanwood Valley Urban Farm), lebih dekat dengan alam, tadabbur alam yang indah yang Allah kurniakan buat manusia. Surprise yang sangat menggembiranya anak-anak, buat ummi dan abah lebih gembira. Pilih-pilih hadiah sendiri di Pound Land dan kita akhiri dengan makan tengahari di Mumtaz. Alhamdulillah.

'Today is the best day ever..' ayat yang membuatkan hati ummi dan abah sejuk. Alhamdulillah...

Terima kasihlah pada Allah duhai anak-anakku, dilontarkan rasa kasih sayang dan ketenangan yang hanya Dia memiliki semua itu. Hak Allah yang hanya dengan rahmatNya sahaja kita akan dapat merasainya.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Duhai anakku, doa ummi terlalu banyak, terlalu banyak buat kalian. begitu juga abah.
Ummi doakan semoga Hafiy membesar menjadi mujahid soleh lagi musleh. Membesarlah anakku menjadi mujahid yang berjuang di jalan Allah, menjadi salah satu titik dalam kebangkitan Islam. Allah tak perlukan kita untuk menaikkan agama ini anakku, kerana Allah itu Maha Besar, kitalah anakku yang perlukan Allah dan perlukan rahmat Allah untuk menjadi saham urusniaga kita dengan Allah di alam yang satu lagi.

Duhai anakku, tiadalah harta yang paling berharga buat ummi dan abah dinegara yang kekal abadi nanti, melainkan anak-anak yang soleh yang mendoakan, ummi berdoa semoga Allah kurniakan rahmatnya dan menjadikan Hafiy dan kakak-kakak anak-anak yang soleh, solehah buat ummi dan abah dan bekal pahala kami terus bertali arus melalui kalian anak-anakku...

Ya, Allah, jauhkanlah kami dari menjadi ibubapa yang durhaka, durhaka bila dunia ini lebih kalian dambakan dari negara akhirat. Ya Allah, kurniakanlah kami ilham dan ilmu semoga dapat kami didik anak-anak dan bekalkan mereka dengan ilmu akhirat, untuk kehidupan yang kekal. Allah, izinkanlah kami untuk terus mendalami ilmuMu ini, ya Allah agar dapat kami bekalkan anak-anak kami dengan ilmu yang menurut syariatMu.

Ya Allah, jadikanlah kami dan anak-anak kami orang-orang yang berjaya dalam 'jualbeli' denganMu ya Allah. Aameeen

Selamat Hari Lahir anakku.... Abah, Ummi dan kakak-kakak sayang Hafiy sangat-sangat. Lagu untuk Hafiy dari Ummi... :)


Friday, 1 April 2011

It's all worth it - Sanah Helwah Ya Bunayyati...Humaira Ardini Hizamel


Nine Years ago, at about this time, Ummi and abah was beaming with the new founded joy of becoming a parents ourselves. Abah was still recovering from the tiredness of being a cheerleader during the birth process. Though, there is no trace of fatigue in him, I guess the joy did outweigh the effect of sleepless night before. As for me, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar.... He pour His mercy and and Bless us with one beautiful and healthy girl any mother could ever ask for. I am thankful. No words could ever describe it.

Let us recall our life today in UK my dear, InsyaAllah you'll find time to scroll down this mumbling of your old ummi one day in the future, and you would want to find a particular writing that mark your 9th birthday. Ummi might forget most of the memories in that day if I never write them, or maybe Allah knows best, ummi and abah might not be among you all that day, to tell stories and recall memories.

------------------------------------------------------------------------------------

Being raised in this open country, with open-minded people, sometimes too open that children will end up asking you, how a baby is being born. I remember myself never got to ask this kind of question to my parents.

And things become easier to explain, when there is actually a very good documentary here on childbirth. 'One born every minute'. We would sit together and watch this documentary. From normal birth, to epidural and to c-section. It's all explained in one series only.

"Ummi, it must be very difficult and must be very painful? you asked.
"Yes dear, it was." Ummi answered.

---------------------------------------------------------------------------------------------

And do you know dear, I cannot even remember one bit of it, when you hug me, because it's all worth it.

I cannot even remember the difficulties, when you kiss me, because it's all worth it.

When I wrap my hand around you, and gather you on my lap, that strong, warm and comfortable feeling erase all the pain and it's all worth it.

Now, when you come home from school and see me at home and hear your voice calling me, "ummiiiiii..." with all the joy seeing me in your voice, make it all worth it.

Now, seeing you secretly, calming your sister and brother at the back of the car, when you know ummi had enough of their fighting with each other.... saying in a low volumed voice as if ummi cannot hear it, " shhhhhh, you guys stop fighting.... see ummi is sad.." make it all worth it, you've turned out to be a responsible sister.

Now, listening to your teacher, saying that you are in the top group of every subjects, you are very sporty, you in fact the only person in class that actually 'googled' everything being tought at school - that make me laugh though. Your work is a head of class. She is really proud of you, and she said we must have been really proud of you... in fact dear we always do, regardless, It's all worth it.

Now, listening to the surahs that you memorized, my heart would want to freeze the moment and tell you, it's all worth it.

Now, watching you being an Imam in a prayer to your sister and brother after you come home from school, it's like having a cold water in a very hot desert for me, it was all worth it dear darling.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Love,

Humaira Ardini Hizamel,

Ummi prays that Allah will grant ummi and abah with the wisdom to bring you up in this temporary world, to prepare yourselves for the world after. The permanent world that hopefully will gather us all in Jannah InsyaAllah.

Ummi prays that you will become the best muslimah to this ummah, best servant to Allah and the best daughter any parents would ask for. The best daughter that will always remember us in your du'a. The best daughter that will continue our good deeds eventhough we were no longer here in this world. The best daughter that will prolonged our beneficial 'ilm, though we have passed on.

Ummi prays that Allah will bestow His Blessing upon you all the times. Rest assure that as long as I live and with Allah will, you will always be in my du'a.

I love you my sweetie, honey bee. You always be my baby...........:)XOXOXO from ummi

Friday, 17 December 2010

Hanya untukMU: Nur di wajah tetamu Allah.....


Assalamualaikum w.b.t, anak-anak ummi dan abah yang selalu di cintai dan di rindui. Semoga iman yang ada pasang surutnya ini terus pasang selalu. Iman itu tidak pernah dapat diwarisi, iman itu harus di cari, di kejar, di jejaki. Semoga benih-benih iman yang ditanam di jiwa anak-anak sejak dari kecil lagi, tumbuh subur mengharumkan medan kebangkitan Islam sekali lagi. InsyaAllah.

Kembara ummi dan abah mencari redha Allah, menunaikan rukun Islam yang ke-5 tidak hanya bermula kebelakangan ini. Bagi ummi, mungkin cerita yang ini titik permulaannya, dan kesinambungannya membuak-buak di cerita ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Mesyuarat atau seminar yang dianjurkan oleh APMTTEMC Malaysian Chapter, menemukan kami. Dr. M dari Universiti di selatan tanahair. Raut wajahnya tenang, tutur bicaranya matang. Penampilan wanita muslimah bekerjaya yang berjaya. Wajahnya seperti bercahaya, sukar untuk ummi ungkapkan. Mesranya, seperti sudah kenal bertahun lamanya.

"Meh datang peluk akak, kata orang, orang baru balik Haji nie masih ada berkatnya untuk beberapa ketika." Riuh mulut beliau bersuara, mengajak kawan-kawan yang datang bersalaman, memeluk beliau.

Itu rupanya, nur di wajah tetamu Allah. Indah, sungguh indah, tak terkata. Nur yang menyebar rindu lagi.

Kami semua berebut bersalaman dengan beliau, dan tubuh kami beliau rangkul dan peluk erat, terasa ukhwah menyerap ke kalbu. Ya Allah, pandanglah kami ini, dan jemputlah kami menjadi tetamu ya Allah. Selepas tubuh lepas dari pelukan beliau, ummi memaling kebelakang, ummi seka airmata, kerana untuk kesekian kali rindu bertandang lagi. Rindu untuk sujud di rumah Allah.

Kami kutip pengalaman Haji beliau.

"Persediaan mental dan fizikal kena cukup. Banyakkan qiamullail dan istiqamahlah. Yang penting berkualiti."
"Jangan lupa, baca kisah-kisah tentang kenapa menunaikan haji ini merupakan rukun Islam ke lima."
"Tentang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim, Ismail dan Siti Hajar,"
"Jangan hanya menghafal rutin, tetapi tak tahu apa kisah sebenarnya, Dan sunah-sunah Nabi harus diberatkan".

Wajahnya seperti tersenyum, ada airmata bergenang dalam setiap butir cerita tentang Haramain.

Inilah intipati cerita beliau.

"Sayang. kita kena tanam tekad untuk pergi Haji secepat mungkin, kita kena kumpul duit dari sekarang," Tekad ummi ceritakan kepada abah, semasa pulang dari mesyuarat itu. Abah sudah pasti bersetuju, itu juga impian abah, mungkin rindu abah lagi lama bersarang dari ummi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Berita tentang ummi dan abah akan menyambung pelajaran ke UK, ummi sampaikan kepada Dr.M.
Ucapan Beliau: Selamat Berangkat dan pulang dengan ijazah dan pengalaman. Plan la tunaikan haji, Maybe masa Year 2.

Bergegar lagi rindu... beliau masih kental dengan rindu pada tanah suci itu, dan harum rindu itu beliau sebar-sebarkan pada kami yang lain. Dan tekad itu juga, berulang-ulang ummi dan abah sebutkan dan bincangkan sepanjang kami di sini sehinggalah Allah menjemput dan mengizinkan kami menjadi tetamuNya. Indah.

Dan tatkala ummi, menghantar email, memohon maaf andai ada tersilap dan salah, serta menghalalkan makan dan minum, sebelum kami berangkat menunaikan Haji, beliau tetap melontar motivasi dan semangat:

Alhamdulillah! Selamat berangkat wahai Tetamu ALlah SWT! Moga diberi kekuatan, kesabaran, kelapangan, utk laksana ibadah fardhu ini. Jaga pantang larang. Hayati sirah dan aktiviti haji. Banyakkan aktiviti bersama suami, di samping jaga pantang larang. Akhir sekali, mohon banyak2 keampunan dan doakan utk kesejahteraan dan kemenangan umat Islam seluruh dunia, terutama Gaza, masjidil Aqsa dan Palestin. Moga akhir hayat nanti, ALlah swt terima hajj ini sebagai mabrur.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Ummi percaya, setiap orang yang menjadi tetamu Allah, ada cerita masing-masing sebagai titik mula menjana rindu pada Haramain, pada Baitullah yang menyentuh kalbu, pada Masjidil Nabawi yang tenang. Dan ini adalah sedikit dari cerita ummi.

Ummi dan abah akan suburkan rindu anak-anak untuk berjaulah mencari redha Allah, dan redha Allah itu boleh diraih di mana-mana, bila-bila masa juga dan berbagai cara berbekalkan iman di dada. Cuma, di sana, terasa lebih manis. Mari kita terus berusaha lagi.

Masih berombak-ombak rindu dalam dada.....




Friday, 11 June 2010

Memori Hati - Oh Ibunda......... Sanah Helwah ya ummi....



Walau seisi dunia menyatakan cinta ......
Takkan sama cinta ibu pada kami....

Puas kami mencari kata,
Andai kata cinta kami belum cukup memberi makna pada rasa,
maka ....
kami pun sedar...
memang apa kata pun takkan dapat memaknakan rasa...
kami cinta ibu....
sepenuh jiwa kami...
sepenuh raga kami....

Terima kasih Allah... Ar-Rahim
Kau kurniakan kami ibu yang penyayang...
Terima kasih Allah.. Ar-Rahman
Kau hadirkan kami ibu yang pengasih...

Ya Allah... Ya Hafiz....
Peliharalah dan kasihilah dan sayangilah ibu kami...
sepertimana ibu mengasihi kami...
sepertimana ibu menyayangi kami...
sedari kecil kami hinggalah sedewasa ini.....
Setiap detik masa berlalu...
hanya kami yang ibu fikirkan....

YA Allah... Ya Qudus, Ya Jalil....
Engkau limpahkan rahmat dan pahala yang sebanyak-banyaknya..
atas setiap rindu dan derita yang ibu tanggung kerana kami anak-anaknya...

Ya Allah... Ya Ghaffar
Engkau ampunkanlah segala khilaf ibuku.... dan rahmatilah ibu dalam belaian kasih sayangMu ya Allah....

Ya Allah Ya Mu'izz.... Ya 'aliy, Ya Wadud, Ya Syahid
Tinggikanlah darjat ibu, insan yang mulia dalam hidup kami, muliakanlah ibu dengan anak-anak dan menantu-menantu serta keturunan yang taat, tetap mendirikan solat dan sentiasa mendoakan.

Ya Allah... Ya Salam
Tenangkanlah dan lapangkanlah dada ibu kami, kurniakan lah ibu hati yang sentiasa mengingati negara akhirat...

Ya Allah... Ya Muqit...Ya Qahhar.. Ya Qawiy..
Kurniakanlah ibu dengan kesihatan yang baik, supaya ibu dapat beribadat dengan aman.. dalam menuntun cintanya mencari redhaMu ya Allah.....

Wahai ibu yang penyayang... terlalu banyak pengharapan dan doa dari kami anak-anak ibu...
Wahai ibu yang pengasih... terlalu sedikit bakti yang kami berikan...
Wahai ibu, redhamu kami perlukan dalam menggapai redha Ilahi....
Wahai Allah.... jadikanlah kami anak-anak yang taat dan bertaqwa, jadikanlah kami saham ibu yang paling mahal di akhirat nanti... aameeen

Semoga semua doa ibu Allah makbulkan...

Kami Cinta Ibu..........
Selamat Hari Lahir Ibuku sayang..... Semoga panjang usia dan dimurahkan rezeki.... :) :*

memori hati


Friday, 26 February 2010

Memori Berjuang - Perginya....... hidupkan di hati kita

Salam rindu buat anak-anak, di hari kembali mengadapnya Rasulullah kita yang tercinta kepada yang dicintai baginda Allah S.W.T. 12 Rabiulawwal 11 Hijrah, 632 Masihi.

Ummi merasakan, ummi ini terlalu kerdil untuk menceritakan dan mengulas tentang saat kewafatan kekasih Allah dan semoga baginda juga adalah kekasih kita yang sejati. Alhamdulillah, penceritaan Habib Ali Al Jufri, ulama' dari Yaman, yang susur galurnya bertemu dengan Rasulullah ini lebih membuatkan getar rindu kita buat kekasih Allah, Nabi Muhammad S.A.W lebih bercambah. Semoga kita menjadi ummat yang menjaga dan mengikuti sunnah baginda dengan baik sehingga kita pula dijemput kembali mengadap yang Maha Esa. Aameeen. Hayatilah wahai anak.











Friday, 29 January 2010

Memori Jumaat - Semua manusia diuji

Salam penuh kasih sayang buat permata hati,

Ilmu didada ini terlalu sedikit, tetapi ummi tetap terpanggil untuk berkongsi tulisan maya ini dengan anak-anak, mana tahu, kalau masih menunggu masa yang sesuai, takut diri diziarah Izrail, dan semuanya hanya menjadi simpanan yang turut sama dibawa ke alam sana dan tidak sempat dibuat sebagai bekal amalan yang berguna. Ingatan untuk diri sendiri layaknya, bila selalu dijengah apa yang di rasa sebagai ujian, dapat juga ummi membaca coretan dari hati sendiri ini. Semoga kita dilindungi dari pandangan mata syaitan yang di laknat Allah,

Ujian Allah keatas manusia ini berbagai-bagai, sesuai dengan tahap kemampuan manusia itu sendiri. Ada diuji dengan kesenangan ada jua diuji dengan kesusahan.

Wahai anak, ada manusia diuji dengan dicampakkan kegelisahan didalam hati mereka. Bila gelisah mungkin baru mula kita terasa untuk mengingati Allah.

Ada manusia juga diuji dengan dicampakkan rasa tenang didalam hati mereka. Ini juga bahaya. Contohnya merasa tenang walau pun larangan Allah mereka lakukan dan suruhan Allah ditinggalkan, namun hati tidak merasa gelisah. Ujian kan itu? Mahu saja kita seperti diketik jam berloceng, contohnya kalau kita tinggal solat Isya' terasa gatal seluruh badan dan gelisah hati, dan bila kita terus mendirikan solat, gatal dibadan hilang, hati menjadi tenang. Kita mahu begitu. Bukannya tatkala kita masih belum menunaikan solat, hati tetap saja berkata tidak apa, tenang-tenang saja, tidur dulu, solat kemudian. Tidak ada mekanisma fizikal yang seperti jam loceng mengingatkan. Itu kan ujian. Hati-hati, tuntutlah ilmu dan gunalah mata akal dan hati. Jangan nafsu di ikut terus terusan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

[2:155] Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 155)


[3:186] Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.


[8:28] Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

[21:35] Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai ujian (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Janganlah menyerah kalah pada ujian, bersabar, bertakwalah dan kembali kepada Allah. Hanya kepada Allah tempat kita bergantung harap.

Kita punya Allah, Pencipta yang meleraikan kekusutan, kembalilah kepadanya, berdoalah, berharap dan redha.

Anak-anak ku sayang, sepanjang perjalanan hidup kita akan bertemu berbagai manusia, ramai yang mahu membantu percayalah, berhati-hati menggunakan akal.

Manusia mungkin hanya boleh membantu menstabilkan emosi (atau mungkin lagi mengocakkan jiwa), tetapi tiada daya dan upaya kita manusia ini melainkan dengan keizinan Allah itu sendiri. Merintihlah kepada yang Esa.

Duhai anak, dalam menempuh ujian, manusia lain juga mungkin ada yang cuba hanya ingin membantu memberi pendapat penyelesaian, berlapang dadalah, jika pendapat itu tidak sesuai dengan fitrah kita, bersabarlah. Bersangka baiklah.


[49:12] Wahai orang-orang beriman, jauhilah diri kamu dari banyak berprasangka, sesungguhnya sesetengah prasangka itu adanya dosa.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Jalan fisabilillah yang kita tempuh ini juga penuh dengan ujian, ujian sendiri dan ujian ke atas anak-anak. Membesarkan anak-anak dinegara orang, berbekalkan sistem pendidikan Islami yang sangat terhad, ummi dan abah harus sedar memain peranan. Tatkala anak-anak belum mengenal mehnah dunia, ibubapalah yang mencorakkan pemikiran mereka. Terleka itu bukan pilihan. Setiap detik dan saat, perhitungan harus dihisab, jalan inikah yang benar? jalan inikah yang patut ditempuh? Proses mengenal diri dan proses mengenal Pencipta yang dicari-cari anak-anak dikala umur yang begini (bawah usia remaja), amat patut ummi dan abah ambil berat. Sebaik mungkin akan ummi dan abah akan tempuhi ujian ini, berdoa, berusaha dan bertawakkal serta bersabar. InsyaAllah.

Ujian meningkatkan darjat kita, bagi hamba-hamba yang mahu mengambil peringatan. Semoga ini menjadi peringatan untuk diri sendiri. InsyaAllah



LinkWithin

Related Posts with Thumbnails