Today is a gift that we have to enjoy and be grateful to, tomorrow is something that we have to work very hard for, yesterday was a memory that we have to learn from.
Thursday, 26 January 2012
Memori Berjuang - Allah is with us all the way through
At all times and forever, every second and every beat of our heart, He is the only one we need our creator, Our Allah.
penuhi jiwa ini dengan satu rindu
rindu untuk mendapatkan cinta-Mu
meski tak layak ku harap debu cinta-Mu
meski begitu hina ku bersimpuh
cukup bagiku Allah,segalanya bagiku
dihatiku ini penuh berisi segala tentang Allah
kepada nabiMuhammad, tercurah shalawat Allah
tiada Tuhan selain Allah, cukup bagiku Allah
hasbi Rabbi Jalallah
mafi qolbi Ilallah
alalhadi sholallah
laa ilaa ha Illallah
By: Opick
My mode at this moment: Re-organizing my write up, Thank you Allah for sending me a very good friend all the way from Oxford, to call me and share her very good method in organizing thesis write up (especially when you have to juggle up between 'never finish' experiments, 'don't know where to start' write-up, and 'hats' changing every 3 hours between student, mum and wife [Thanks to my soul-mate for making this journey much easier too by sharing the 'hats'], :) ) Thank you Allah for this. Thank you so much Bahbibi, you gave a call when I really needed it (If you happen to read this). Thank you Allah.
Cerita anak kecil yang cukup bergantung kepada Allah:
Abah bawa Hafiy pegi Londis baru-baru ni, seperti biasa Hafiy yang sangat suka dengan sweet akan memilih sweets. Kebiasaan di sini, setiap makanan jajan yang hendak dibeli perlu dibaca dulu bahan-bahan kandungan makanan tersebut. Hafiy pun serahkan sweet pada abah untuk abah baca ingeredients nya, sambil manadah tangan Hafiy berdoa pada Allah,
"Ya Allah, let the sweet be halal, Ya Allah, please, no pork in it, ya Allah please let it be halal, "
Doa Hafiy. Penuh pengharapan. Sementara menunggu abah meneliti kandungan dalam sweet tersebut.
"Sorry Hafiy, this one is not halal, have pork gelatine in it, choose a different one OK," Jawab Abah.
Alhamdulillah, anak-anak telah diceritakan tentang bagaimana kalau doa tidak dimakbulkan. Konsep berdoa yang mudah-mudah. Jadi Hafiy tidaklah terlalu hampa, lagipun Hafiy pulang dengan dua jenis jajan hari itu. Pastilah tidak kecewa, InsyaAllah.
Ya Allah, kurniakanlah kami dan keturunan kami ilham yang baik dan hati yang tetap mengingatiMu, jiwa yang selalu sedar akan Mu ya Allah. Aameeen.
Thursday, 21 July 2011
Blossoms Memory - Ayah dan ibu - bakti anak

"Kakak, kakak boleh tolong ummi buat toast tak, letak butter ngan coklat ok," Pinta ummi pada kakak, saat ummi menahan sakitnya tonsil yang membengkak, menghantar demam sekali.
Alhamdulillah, Humaira dan Hasya sudah boleh uruskan diri sendiri seawal pagi, dari mandi hinggalah berpakaian dan merapi diri. Syukur ya Allah. Mudah tugas ummi pagi-pagi.
Hafiy masih perlu dimandikan, di gosokkan gigi, sabun Hafiy boleh sabun sendiri guna sponge.
Alhamdulillah, tugas mandikan Hafiy dan gosokkan gigi Hafiy, Hasya yang bantu ummi. Dah boleh harap anak gadis ummi ni.
Sehari sebelumnya abah dah bercuti, demam kuat sampai tak larat ummi nak bangun. Hari ini susah untuk ambil cuti lagi. Alhamdulillah Allah kurniakan permata hati yang sungguh menyejukkan kalbu, membantu ummi tanpa ada rungutan sedikit pun. tiada soalan 'why?' keluar dari mulut, waktu ummi mohon bantuan. Syukur ya Allah.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Dan mereka itu ibubapaku. Ya Allah, adakah aku cukup berbakti buat mereka? Jelas alur wajah mereka menampakkan usia yang telah mereka harungi.
Garis-garis padu, menghantar mesej tentang jarak masa dan cerita yang mereka tempuh. Dahulu, janggut itu selalu menyapu pipi kami, gurau sang abah yang mahu membuat anak-anak ketawa. Setiap kali pulang dari kerja di tapak pembinaan, terus sahaja kami dia dapati, dan dengan janggut yang hitam tajam, disuakan ke pipi kami, mengekek-ngekek ketawa kegelian. Dan sekarang janggut itu bertukar putih, semoga menjadi cahaya di alam sana.
Senyum bonda masih serupa, saat menatap ayahanda, walau segunung masalah menimpa bonda tak pernah zahirkan pada wajahnya. Cuma sekali itu, dan amat meruntun hati, itupun setelah sedekad bonda pendamkan.
Pandangan bonda pada ayahanda tak pernah berubah, tetap manis dan mendamaikan. Sentiasa mencari ruang untuk meraih pahala, ayahanda tempat Allah menghantar pahala buat bonda. Walau berbagai cerita dalam baitul muslim mereka, tak pernah sekali kami saksikan mereka bertegang urat, tak pernah sekali. Pada kami permata mereka, hanya yang indah tentang rumahtangga ini yang mereka sajikan. Ruang masa yang kemudian bercerita.
Ceritalah, ceritalah semahu-mahunya. Sajilah cerita warna pelangi, atau kelam membelah alam, atau putih bak awan gemilang, atau kelabu memberat hujan, sajilah, mereka tetap ratu dan raja di hati kami. Dalam darah ini, kombinasi darah mereka. Mereka tetap punya hak atas kami anak-anak mereka, walau beribu warna yang tersaji.
Dan diri, sedarlah disetiap ruang waktu akan di tanya, sudahkah pada mereka diri berbakti.
Ya Allah, semoga ayat ini sentiasa menjadi rujukan buat kami anak-anak mereka, dan buat mereka anak-anak kami,
AlQuran (17:23)
Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak menyembah melainkan kepadaNya semata-mata, dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha", dan janganlah engkau menengking menyergah mereka, tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia (yang bersopan santun).
AlQuran (17:24)
Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu, dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): "Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil."
Al Quran (17:28)
Dan jika engkau terpaksa berpaling tidak melayani mereka, kerana menunggu rezeki dari Tuhanmu yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka kata-kata yang menyenangkan hati.
AlQuran (17:37)
Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, kerana sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembusi bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-ganang.
Allahuakbar!
Tuesday, 28 June 2011
Memori Hati - Kotak Kaca

Ingin letak dalam kotak kaca,
Jaga,
habuk jangan harap dapat tapak,
Ingin letak dalam kotak kaca,
Selamat,
tiada tangan dapat sampai,
Ingin letak dalam kotak kaca,
mata hanya pandang,
hati berbisik,
begitu di jaga,
Istimewakah?
Sampai letak dalam kotak kaca?
Ingin letak dalam kotak kaca,
pasti sebabnya,
paling istimewa pada empunya,
pasti sebabnya,
paling berharga buat dirinya,
pasti sebabnya,
biar terjaga dari tangan-tangan dunia,
pasti sebabnya,
biar nanti yang milikinya tahu nilainya,
Ingin letak iman dalam kotak kaca,
Ingin letak diriku dalam kotak kaca,
Ingin letak puteri-puteriku dalam kotak kaca,
Ingin letak saudara-saudara perempuanku dalam kotak kaca,
Kotak kaca yang dindingnya adalah malu yang terjaga,
Kotak kaca yang keutuhannya adalah aurat yang di tatah,
Kotak kaca kalis peluru, kalis batu, kalis semuanya,
kebal luar jangkaan dunia.
Mari bina kotak kaca kita,
Supaya istimewa dimata Empunya, Allah 'Azza Wajalla.
Friday, 1 April 2011
It's all worth it - Sanah Helwah Ya Bunayyati...Humaira Ardini Hizamel

Let us recall our life today in UK my dear, InsyaAllah you'll find time to scroll down this mumbling of your old ummi one day in the future, and you would want to find a particular writing that mark your 9th birthday. Ummi might forget most of the memories in that day if I never write them, or maybe Allah knows best, ummi and abah might not be among you all that day, to tell stories and recall memories.
------------------------------------------------------------------------------------
Being raised in this open country, with open-minded people, sometimes too open that children will end up asking you, how a baby is being born. I remember myself never got to ask this kind of question to my parents.
And things become easier to explain, when there is actually a very good documentary here on childbirth. 'One born every minute'. We would sit together and watch this documentary. From normal birth, to epidural and to c-section. It's all explained in one series only.
"Ummi, it must be very difficult and must be very painful? you asked.
"Yes dear, it was." Ummi answered.
---------------------------------------------------------------------------------------------
And do you know dear, I cannot even remember one bit of it, when you hug me, because it's all worth it.
I cannot even remember the difficulties, when you kiss me, because it's all worth it.
When I wrap my hand around you, and gather you on my lap, that strong, warm and comfortable feeling erase all the pain and it's all worth it.
Now, when you come home from school and see me at home and hear your voice calling me, "ummiiiiii..." with all the joy seeing me in your voice, make it all worth it.
Now, seeing you secretly, calming your sister and brother at the back of the car, when you know ummi had enough of their fighting with each other.... saying in a low volumed voice as if ummi cannot hear it, " shhhhhh, you guys stop fighting.... see ummi is sad.." make it all worth it, you've turned out to be a responsible sister.
Now, listening to your teacher, saying that you are in the top group of every subjects, you are very sporty, you in fact the only person in class that actually 'googled' everything being tought at school - that make me laugh though. Your work is a head of class. She is really proud of you, and she said we must have been really proud of you... in fact dear we always do, regardless, It's all worth it.
Now, listening to the surahs that you memorized, my heart would want to freeze the moment and tell you, it's all worth it.
Now, watching you being an Imam in a prayer to your sister and brother after you come home from school, it's like having a cold water in a very hot desert for me, it was all worth it dear darling.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Love,
Humaira Ardini Hizamel,
Ummi prays that Allah will grant ummi and abah with the wisdom to bring you up in this temporary world, to prepare yourselves for the world after. The permanent world that hopefully will gather us all in Jannah InsyaAllah.
Ummi prays that you will become the best muslimah to this ummah, best servant to Allah and the best daughter any parents would ask for. The best daughter that will always remember us in your du'a. The best daughter that will continue our good deeds eventhough we were no longer here in this world. The best daughter that will prolonged our beneficial 'ilm, though we have passed on.
Ummi prays that Allah will bestow His Blessing upon you all the times. Rest assure that as long as I live and with Allah will, you will always be in my du'a.
I love you my sweetie, honey bee. You always be my baby...........:)XOXOXO from ummi
Thursday, 30 December 2010
Hanya untukMu - Nawaitu Lillahita'ala


Dan Nabi Ibrahim pun berwasiat dengan ugama itu kepada anak-anaknya, dan (demikian juga) Nabi Yaakub (berwasiat kepada anak-anaknya) katanya: "Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih ugama (Islam) ini menjadi ikutan kamu, maka janganlah kamu mati melainkan kamu dalam keadaan Islam".
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Jihad kami menuntut ilmu di bumi UK ini penuh dengan mujahadah. Datang dengan sumber kewangan yang terhad. Keluarga kecil kita yang masih muda, seperti keluarga muda yang lain yang masih nipis simpanan kami. Banyak airmata yang tumpah. Mujahadah dalam menuntut ilmu.
"Abang, kita akan tunaikan Haji kita dari sini, kan?" berkali-kali soalan ini akan ummi ajukan pada abah. Bila rindu bertandang.
2008, Hajjah Siti Nurhaida, kawan baik ummi yang sudah lama kami bersahabat, menyampaikan khabar sudah mendapat surat jemputan sebagai tetamu Allah. Gembira, sedih, cemburu, gembira lagi berbaur. Ingin pergi sama.
Ummi pegang teguh janji Allah, (2:214)

Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?" Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah).
Nawaitu sangat penting dalam sesuatu usaha yang akan kita jalankan, anak-anak.
Berniatlah, berniatlah kerana Allah ta'ala, pasti Allah akan menyuluh jalan kita dan memberikan bantuan dari segala sumber yang tidak kita sangkakan, Total Faith dan Total Surrender, InsyaAllah.
Tahun baru masihi ini ummi mulakan dengan banyak niat.... :)
Tuesday, 28 December 2010
Blossoms Memori - Anjakan paradigma di Majlis Suai Kenal

Assalamualaikum anak-anak yang ummi dan abah sayangi, penuh jiwa raga, walau sedalam mana pun kasih sayang ummi, takkan sedalam kasih sayang Allah S.W.T buat anak-anak, (10:58)

Katakanlah (wahai Muhammad) "kedatangan Al-Quran itu adalah semata-mata dengan limpah kurnia Allah dan kasih sayangNya, maka dengan isi kandungan Al-Quran itulah hendaknya mereka bersukacita (bukan dengan yang lainnya), kerana ia lebih baik daripada apa yang mereka himpunkan dari segala benda dan perkara yang tidak kekal)".
Berpeganglah pada tali Allah, iaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Insya-Allah, anak-anak tidak akan tersesat. Ingatan untuk ummi dan abah juga, selagi Allah masih meminjamkan usia.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertama kali ummi dan abah menyertai program seumpama ini di UK ini. Permulaan kembara kita, biar ada permulaan. Iman yang ada pasang surutnya, perlu sentiasa ada pemangkin yang menolak gelodak iman supaya sentiasa di atas. Entah kenapa, inilah pertama kali kami seperti baru berjumpa program seumpamanya, hatikah yang terhijab, atau peranan publisiti kah yang tidak sampai kepada mad'u? Wallahu'alam.
Ummi sangat terkesan dengan artikel Ustaz Hasrizal di sini [klik link]. Semoga ikatan ukhwah yang terbina dan akan terus berkembang seperti akar pokok yang sihat, terus bergerak jauh mencari ukhwah Islami yang lain, supaya kita dapat membina diri menjadi muslim yang sebenar. Semoga Allah menjadikan kita seorang mukhlisin yang bergerak dan berjuang hanya untuk Allah bukan sahaja di dalam kumpulan sendiri tetapi menggapai lebih ramai hamba Allah yang mencari-cari seperti kita sebelumnya. Anak-anak, kupasan Ustaz Hasrizal sungguh kena dengan tema untuk menjadi mukhlisin dalam perjuangan dan tarbiyah diri ini.
Alhamdulillah, wahai anak-anak, Allah ilhamkan dan hadirkan wadah untuk kita berjuang meningkatkan iman dan menjadi muslim yang sebenarnya. Semoga kita tidak menjadikan wadah ini sebagai pagar-pagar yang akhirnya tarbiyah itu hanyalah didalam lingkungan pagar tersebut sahaja. Sedangkan wadah itu adalah lebuhraya penghubung mengikat ukhwah satu iman. Lebuhraya antara satu kumpulan dengan kumpulan yang lain. Satu usrah dengan usrah yang lain, satu 'circle' dengan 'circle' yang lain, satu bulatan dengan bulatan yang lain. Apa saja nama wadah yang kita pilih, hanyalah pemudahcara untuk kita menyatukan ummah. Kerana bersatu kita teguh, seorang kita runtuh. Menjadi khalifah Allah. Menjadi mukhlisin InsyaAllah. Ingatan ini untuk ummi dan abah sendiri selayaknya, baru hendak berjinak, biar niat itu betul. Perjuangan ini hanyalah semata-mata kerana Allah, InsyaAllah. Semoga Allah menuntun hati-hati kita.
Jutaan terima kasih atas budi akhawat dan ikhwan yang bertungkus lumus menganjurkan PMS 2010 yang terakhir tajaan MSM UK dan EIRE kerana selepas ini, 'rebranding' sebagai IKRAM UK dan EIRE lebih tepat dalam merapatkan barisan membangunkan ummah ini InsyaAllah.
Catatan ringkas, rumusan yang remeh dari insan kerdil yang baru hendak berjinak di lapangan ini. Ya Allah jadikanlah kami-kami ini hambaMu yang Ikhlas, yang hendak digapai bukan pujian dari manusia, tapi pujianMu Allah, yang hendak digapai bukan pandangan manusia, tetapi pandanganMu Allah, tujuan kami ini Allah adalah RedhaMu. Semuanya hanya untukMu Allah.... tuntunlah hati-hati kami.
Wednesday, 15 December 2010
Blossoms Memory - 'Fagin' Humaira
Hari ni, Hasya tidak ke sekolah, batuk yang hampir sebulan lamanya semakin bertambah kuat. Semalam cikgu telefon abah minta ambil Hasya di sekolah, Hasya batuk sampai termuntah. Sejuk sangat terpaka bemain di luar. Hari nie Hasya dapat cuti, seronok Hasya sebab tak perlu nyanyi lagu christmas di christmas show hari ni. Hasya nak jadi penonton saja.
Hafiy pula semalam, tengok filem karate kid sampai 4 kali. Aduhai, memang kena layan sajalah ummi dan abah. Yang tersentuh hati, bila sampai di babak, Jacky Chan menangis didalam kereta terkenangkan anak dan isterinya yang meninggal, Hafiy pun menangis sama, sambil pegang tangan ummi, Hafiy kata,
"Kenapa semalam ummi tak pujuk Hafiy masa Hafiy nangis?"
Alamak, cerita semalam pun masuk buku cerita hari nie, kisah semalam Hafiy merajuk lepas gaduh-gaduh dengan kakak-kakak, memang kalau gaduh dan menangis ummi tak pujuk. Ummi pujuk bila kena pada tempatnya. Hafiy, Hafiy semoga kisah-kisah ini mengundang senyum di bibirmu bila akal semakin penuh.
Dan hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh kakak Humaira. Kakak dipilih untuk melakonkan watak 'Fagin', didalam sketsa muzikal 'Oliver Twist' sempena christmas show hari ini. Dalam perjumpaan dengan guru sebelum ini, Cikgu Kelas Humaira Miss Petty ada menyebut yang Humaira sangat suka menyanyi waktu latihan nyanyian. Dan Humaira sangat aktif di kelas. Kakak selalu sedia untuk 'involve' dengan aktiviti kelas. Ummi, abah dan adik-adik gembira membantu kakak menghafal skrip dan mendengar kakak menyanyi dirumah. Sayangnya, gambar dan video sewaktu persembahan anak-anak disekolah mereka tidak boleh direkod atas sebab-sebab keselamatan. Hmmm polisi di sekolah mereka. Pagi tadi ummi ada minta kebenaran dari cikgu kelas kakak, Mereka perlu berbincang dahulu, kalau dibenarkan ummi akan rekodkan, kalau tidak kakak kena berlakon dengan abah dan ummi rekodkanlah dirumah saja.
Salah satu nyanyian yang akan dinyanyikan oleh kakak dan kawan-kawan adalah seperti dalam youtube nie, Dan watak orang tua itu adalah 'Fagin' yang akan dilakonkan oleh kakak. 'Break a leg' ya kakak.... Ummi, Abah, Hasya and Hafiy love you.....
Monday, 6 December 2010
Blossoms Memory - Minggu yang berbagai rasa

Kisah kelana as-syabab mencari redha Allah masih tertangguh. InsyaAllah akan ummi nukilkan nanti buat tatapan memori anak-anak. Moga ada dari bahagian cerita yang dapat anak-anak buat sebagai contoh tauladan. Dan moga bahagian yang tidak elok di buat sempadan.
Minggu ini kita menghantar tok mak ke lapangan terbang. Dan pulanglah nenda anak-anak ke Malaysia tanahair kita. Mak cik sungguh gembira bukan kepalang (exaggerate sikit), hmmmm jeles sungguh kita kan. Suasana yang tergesa-gesa di lapangan terbang membuatkan kita tidak terlalu beremosional. Tapi, sehari dua sebelum ke lapangan terbang, sudah banyak airmata yang tumpah di Leeds, Hafiy dan Hasya yang banyak drama, kakak Humaira tetap dengan 'poise', tapi bila tok mak balik, memang merindu habis-habisan. Rindunyaaaaa tok mak. Masuk bilik tok mak hati rasa seperti luruh dari badan, mencium-cium mencari haruman badan ibunda. Selepas solat maghrib semalam, kata Hasya
"Selalunya kalau lepas maghrib tok mak tak turun, tok mak mesti tunggu sampai lepas isya' ..."
" Hasya nak tok mak...."
Aduhai anak.............................
Selepas hantar tok mak hari tu, kita singgah di Oxford untuk ziarah Cik Bahbibi dan keluarganya. Alhamdulillah, sangat gembira bertamu di Oxford. Tenang. Banyak perbincangan tentang sirah rasulullah, tentang pengalaman Haji, kebetulan Pak Cik Alfian(kalau tak silap nama) baru juga pulang dari mengerjakan haji, kata abah ziarah sahabat sambil mengambil berkat orang pulang dari haji. :):) Terima kasih atas layanan yang sangat hebat dari Cik Bahbibi. Terima kasih mak cik,(ibu Cik Bahbibi) menyambut kami berkain batik dan berbaju nipis dalam kedinginan subzero degree celcius, takut kami tersesat. Semoga ukhwah kita berkekalan. Terlupa nak mintak resipi ayam roasted, sedap sangat.
Bermalam semalam di travelodge, sebelum kita menyambung ziarah kita ke Leicester. Pertama kali ingin bersua muka dengan Cik Min, Cik Din, Muammar, Ayman dan sudah semestinya si cilik Mawaddah. Sudah beberapa kali sebenarnya ummi dan abah merancang untuk menziarahi Mawaddah. Namun siapalah kita yang merancang, kalau perancang yang Maha Hebat adalah Allah. Ziarah ini sangat bermakna, kebetulan jatuh pada hari lahir Mawaddah yang pertama. Sanah Helwah ya Mawaddah semoga membesar dengan sihat, semoga disembuhkan semua kesakitan. Semoga menjadi anak yang solehah.
Terima kasih Cik Min, sudi menerima kita sebagai tetamu, dalam kesibukan sebagai tuan rumah majlis harijadi Mawaddah dan dalam ramai-ramai orang , ummi masih merasai kehangatan ukhwah lewat alam maya. dan kini sudah bertemu muka. Terasa seperti sudah bersahabat begitu lama sebenarnya. Pertama kali memegang Mawaddah, Mawaddah seperti tidak selelsa, merengek Mawaddah dalam pelukan ummi. Kali kedua cubaan Memegang Mawaddah, Mawaddah sudah selesa dalam pelukan ummi, selesa selepas kenyang menyusu barangkali. Anak-anak memegang tangan dan mencium Mawaddah bertalu-talu. Hafiy dan Hasya terutamanya. Geram dengan Mawaddah yang duduk diam dipangku ummi. Alhamdulillah dapat juga berjumpa dengan mujahidah kecil. Semoga Allah meredhai pertemuan dan ziarah ini InsyaAllah, Ukhwah fillah InsyaAllah. Makanan di kenduri-kenduri di UK ini selalunya memang hebat dan sedap-sedap belaka. Alhamdulillah nasi ayam, mee sup, dan puding2 yang sedap menjadi menu kita hari tu. Kalau ada rezeki, harap-harap Cik Min dan Cik din sekeluarga sudilah datang ke Leeds, InsyaAllah.
Syukur pada Allah, dapat juga anak-anak bertemu dengan Acik Zuriyati, yang sama-sama menjadi As-syabab dalam kelana ummi dan abah. Rindu sungguh pada acik Zu, selepas lebih 15 hari bersama-sama, terasa seperti kehilangan selepas pulang dari Mekah. Rindu sama-sama berjalan menuju Masjidil Nabawi, iktiqaf di sana, beribadat, sama-sama ke Raudhah, bersolat sebelah-sebelah di Raudhah. Dan banyak lagi memori kami bersama. Seronok Acik Zu bercerita pengalaman pertama melakukan c-section, dan yang paling penting, I-Phone 4, sungguh berkesan perbincangan di dalam khemah di Mina, perbincangan dua IT pro, Auntie Syeri dan juga Auntie Ina. About how gooooood is I-phone as compared to ehhmmm ummi dah tak ingat compared to apa.
Ummi juga bertemu kawan lama, seMRSM dengan ummi, Cik Sikin. Banyak memori yang kita imbau dan indah-indah semuanya. InsyaAllah bertemu lagi nanti.
Kenangan di Leicester menjadi semakin indah, bila ummi dapat bertemu dengan ummu_husna, Cik Aslina Jusin, isteri kepada UZAR. Ummi selalunya mengikuti tulisan beliau di blog beliau di sini. Alhamdulillah, tenang, itu pandangan pertama dari mata kasar, dan bila berbual dan berbicara, itu juga ungkapan mata hati... tenang dapat berbual dengan beliau. Senyum yang sentiasa menguntum.... semoga pertemuan pertama menjadi jambatan ukhwah kerana Allah. InsyaAllah.
Ramai lagi kenalan baru yang ummi jumpa di rumah cik Min, terima kasih cik Min sudi menerima kita sebagai tetamu dan menjadi penghubung kepada perkenalan-perkenalan baru. Semoga Allah mengurniakan pahala mengeratkan silaturrahim sesama muslim, InsyaAllah.
Pulang ke rumah malam tu berbekal nasi ayam... terima kasih cik Min.
Sampai dirumah, Hafiy terpaku dengan rancangan Ace of Cake di Food TV.. InsyaAllah akan ummi ceritakan kisah hari kek yang ekstrem.
Terima kasih Allah atas minggu yang berbagai rasa.... Alhamdulillah
Tuesday, 30 November 2010
Blossoms Memory - November Blues? Naahhh




Alhamdulillah, saat ini bumi Leeds diselimuti hamparan permaidani kiriman Allah. Gembira kalian bukan kepalang, ummi dan abah juga tumpang tersenyum melihat lebarnya senyuman kalian. Perjalanan ke sekolah sekarang semakin mencabar, terlalu banyak perkara yang menarik hati anak-anak. Seperti, bermain snow dan snowball fight. perjalanan yang mengambil masa hanya 15 minit, bertukar menjadi setengah jam. Mulut ummi perlu lebih banyak exercise, supaya anak-anak fokus untuk berjalan ke sekolah, bukan hanya bermain-main. Abah, fokus bermain dengan anak-anak... Hmmmm... saling lengkap melengkapi kan.... :)
Masa ummi dan abah mengerjakan haji, Alhamdulillah ingatan kepada anak-anak itu sentiasa ada, rasanya beberapa kali berbicara tentang anak-anak dengan kawan-kawan, tetapi itu bukanlah topik yang menjadi kegemaran semua orang di situ. Mungkin kawan-kawan sibuk dengan ritual Haji, terpaksa melayan ummi yang teringatkan anak-anak. Jadi tidak terlalu banyak topik anak-anak yang dibicarakan, maka tidak terlalu banyak rindu yang mencengkam. Ingatan sentiasa ada, cuma rindu tidak menggigit seperti selalu, kalau ummi berjauhan dengan anak-anak. Abah juga kelihatan begitu.
Doa ummi panjatkan selalu, supaya rindu anak-anak pada ummi dan abah tidaklah sampai memudaratkan. Biarlah rindu yang bertamu di hati kalian rindu yang mendamaikan. Alhamdulillah, dengan kehadiran tok mak, auntie noni dan kak yong, banyak masa kalian terisi. Syukur ummi panjatkan pada Allah, kerana menghantar insan-insan istimewa ini berada dengan anak-anak.
Hari terakhir di Mekah, tika itu, perasaan rindu yang lama dibenamkan di sudut hati, membuak keluar. Mengisi penuh ruang hati. Tatkala itu anak-anak, terasa seperti ingin bersayap dan terbang memeluk tubuh-tubuh kecil kalian. Mencium pipi-pipi yang merah, mendakap kalian dalam selimut tebal sambil bercerita tentang kisah-kisah kegemaran kalian. Allah itu Maha Berkuasa, hatta sehalus-halus perasaan itu juga Allah yang tadbirkan. Allah susun cantik perasaan itu. Dan bilamana ummi dan abah sampai di awal pagi, (4.00 pagi) dan kalian masih lena diulit mimpi indah, luruhlah semua kerinduan yang bersarang. Gembira, bahagia. More than content. Satu persatu, tubuh kalian ummi dan abah rangkul dan cium. Alhamdulillah. Allah beri kesempatan bersama anak-anak lagi.
Anak-anak, terlalu banyak yang ingin ummi tuliskan buat tatapan memori kalian mengenai ibadah yang ummi dan abah lalui, terlalu sukar pula ummi rasakan untuk menekan satu persatu kekunci keyboard, ummi masih tenggelam dalam perasaan yang sukar di tafsirkan.... tak mahu keluar.
InsyaAllah, bila perasaan ini lebih reda, dan 'sinking feeling' ini berkurang, ummi teringin sangat melakar memori indah menjadi syabab yang mencari redha Allah. InsyaAllah....
Monday, 4 October 2010
Wajah baru teratak memori




Assalamualaikum anak-anak kecintaan ummi dan abah,
Doa ummi, semoga kita semua menjadi ahli-ahli taman Raudah didalam Syurga Allah. InsyaAllah. Begitu banyak yang ummi ingin coretkan sebagai kenangan anak-anak. Terlalu sedikit pula kelapangan masa yang Allah kurniakan untuk ummi melakar kenangan disini buat anak-anak.
InsyaAllah, bila ada masa yang lebih lapang sedikit akan ummi tulis kenangan cerita kita di sini buat masa ini. Dan ketika ini ummi masih lagi berperang dengan slides untuk seminar berkumpulan. Ummi dikehendaki untuk membentangkan tentang kerja-kerja kajian ummi setakat saat ini.
Abah pula baru selesai menghadiri konferens dan membentangkan kajian beliau di Paris baru-baru ini. Urusan Visa pula bermain-main difikiran abah.
Humaira, Hasya dan Hafiy sekarang seronok bersekolah. Alhamdulillah. Banyak cerita. Akan ummi ceritakan InsyaAllah.
Tok Mak masih bersama kita di sini, melalui musim luruh yang indah. Terlalu indah bila ada tok mak bersama, terasa semua kerja dan kehidupan kita dilimpahi dengan keberkatan keberadaan seorang ibu. Ummi sangat menyintai tok mak sepenuh hati. Dan anak-anak juga amat menyintai tok mak.
Semoga kita semua istikhamah dalam meningkatkan iman dan takhwa. Semoga momentum ramadhan yang baru berlalu terus kita kekalkan dibulan2 yang mendatang ini. InsyaAllah.
Tuesday, 21 September 2010
Memori Hati - Falling for Falls

Allah,
Terima kasih, musim luruh datang lagi..
Kilauan emas dedaunan,
merah jingga di dahan yang lain,
Ungu yang menjerat mata, menari-nari ditiup angin,
satu saat kan jatuh menghias bumi.
Ya Allah,
begitu juga hati hambaMU ini,
Bak warna dedaunan itu,
begitu banyak ruang lingkup perkara berlainan warnanya,
perlu juga di singkap satu persatu,
Begitu banyak warna resah yang merenggut tenang didada,
Sungguh Ya Allah,
Yang ku dambakan hanyalah redhaMU
Dan hambuMU ini tahu ya Allah,
Satu saat kan terungkap satu per satu
kan datang makhluk yang bernama 'tenang' menghuni jiwa,
HambaMU redha...
Dan dambaku hanya RedhaMU,
PertolonganMU kan datang jua.
InsyaAllah....
Ku yakin sekali Qalam MU ya Allah..
"Berdoalah kamu kepada-Ku nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu (Ghaafir: 60)"

Monday, 6 September 2010
Memori Hati - Mengejar 'lailatul qadar' di luar ramadhan

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh,
Ummi bercerita dengan kalian betapa sedihnya ramadhan bakal meninggalkan kita, betapa Allah melimpahkan pahala pada kebajikan yang kecil di dalam ramadhan tidak sama dengan bulan-bulan yang lain. Sedihkan. Alhamdulillah, sepertinya kalian faham.
"Ummi, I just wish ramadhan would be for another 7 or 8 days," begitu spesifik Hasya meluahkan rasa hatinya yang inginkan ramadhan lebih panjang.
"I love ramadhan," Kakak pernah meluahkan rasa juga.
Ramai orang menjadi semakin baik di bulan ini, ada yang sebelum ini kurang bersolat, lebih menjaga solatnya, ada yang sebelum ini jarang bangun malam berqiyam, berebut-rebut bangun, banyak maksiat yang ditinggalkan lebih kepada menghormati bulan yang mulia ini. Yang merokok, boleh berhentikan tabiat merokok itu di siang hari. Alhamdulillah, alhamdulillah.
Alangkah indahnya jika semua momentum perubahan dalam ramadhan itu kita kekalkan dan bawa bersmaa hingga kita berjumpa ramadhan lagi, InsyaAllah. Kerna yang patut kita hormati bukan bulan itu sahaja, yang patut kita hormati, takuti dan cintai adalah Pencipta bulan ramadhan itu. Allah azzawajalla.
Ayuhlah anak, peringatan untuk ummi dan abah sendiri, amalan ramadhan ini jangan hanya di sini sahaja. Semoga dapat kita teruskan hingga nafas dihujung nyawa.
Beza malam 1 ramadhan dan malam sepuluh terakhir ramadhan di Leeds Grandmosque. Sepuluh malam terakhir, masjid penuh sesak, beberapa khemah didirikan diluar kawasan masjid untuk menampung jemaah yang berterawikh dan bakal berqiyamullail di masjid. Dua qunutnya panjang dan dihiasi esak tangis, menahan hati yang meruntun kerana ramadhan bakal pergi. Allah, betapa saat ini ummi merasakan kecil dan sangat sedih kerana tidak memahami bahasa syurga ini. Khabar dari sahabat-sahabat yang berada di UK, begitu juga dimasjid-masjid sekitar kawasan mereka. Allah, indahnya.
Anak-anak, ketika sepuluh malam terakhir ini berlumba-lumba orang mengejar satu malam yang dinamakan lailatul qadar. Seperti yang Allah beritakan didalam Suratul Qadr. Ayat 1 - 5. Malam yang lebih baik dari seribu bulan. Subhanallah. Dalam pencarian itu, malam-malam indah di isi dengan solat-solat sunat, tahajjud, tasbih dan taubat. Malam-malam itu meriah dengan terdengar indah alunan-alunan ayat-ayat Al-Quran yang dilagukan oleh manusia. Zikir-zikir munajat yang silih berganti memuji Allah, indah. Indahnya malam yang Allah rahsiakan. Hikmah dirahsiakan.
Mula ummi terfikir yang orang dewasa macam kami ini juga perlukan satu 'upah' untuk melakukan ibadat-ibadat ini. Sedangkan kalau hati begitu ikhlas, ihsan dan kalau ada sedar dalam diri, yang hamba yang hina ini perlu sentiasa bersyukur dan beribadat kepada Allah, tidak kira apa 'upah'nya. Pasti malam-malam lain diluar ramadhan akan kita kerjakan seperti mengejar lailatul qadar. Sesungguhnya peringatan ini untuk diri ummi sendiri selayaknya. Bangunlah wahai diri, isilah malam-malam seperti kamu mengejar lailatul qadar dibulan ramadhan. Kotakanlah apa yang kamu katakan wahai diri. Sesungguhnya Peringatan ini buat diri ummi yang selalu lalai dan 'take things for granted', Allah... banyak sungguh khilaf ....
Ummi amat terkesan dengan peringatan Allah dalam ayat-ayat ini Surah As Saf 61:2-3


Takut Allah benci.......... Ingin Allah sayang....
Tuesday, 3 August 2010
Blossoms Memory - Hafiy dan dukung
Hari Minggu yang lalu, kita sekeluarga menghantar mak cik arita ke lapangan terbang. Selepas sebulan sampailah masa mak cik untuk pulang ketanah air dan pulang ke Singapura untuk meneruskan baki pengajiannya.
Selesai urusan ummi, tok mak dan kakak-kakak di bilik rehat, ummi pergi mendapatkan Hafiy dan abah yang setia menunggu berdekatan kedai dilapangan terbang itu. Berdukung lagi Hafiy Addin.
"Sayang, Hafiy suruh abang dukung dia, tahu tak dia kata apa?" Cerita abah.
"Abah, abah dukung lah Hafiy, pleaseeeee" Pinta Hafiy.
Dan abah terus dukung Hafiy. Sejurus itu juga, Hafiy berkata
"Abah dukung Hafiy, nanti bila abah dah tua Hafiy dukung abah pulak, ok," Mulut yang manis..... aameeen...
Bila Hafiy dengar abah bercerita dengan ummi, Hafiy pun terus cakap,
"Bila ummi dengan abah dah tua, Hafiy dukung ummi dan abah, ok"....
Aameeen Ya Rabb.... semoga kata-kata anak kecil ini menjadi doa.
Tika itu duhai anak.. teringat-ingat ummi pada cerita-cerita teladan yang ummi baca.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Nabi Sulaiman adalah anak kepada Nabi Daud A.S. Sejak kecil lagi Nabi Sulaiman sudah pandai memberi pendapat yang adil dalam satu-satu hal. Setelah wafatnya Nabi Daud, Nabi Sulaiman membesarkan kerajaan di bawah pimpinannya. Pada suatu hari, Nabi Sulaiman mengadakan perjalanan bersama rombongannya yang terdiri daripada manusia dan jin. Tujuannya adalah untuk melihat kebesaran Allah S.W.T.
Perjalanan mereka pun tiba di tepi laut, tiba-tiba Nabi Sulaiman terpandang suatu benda yang menakjubkan di dalam laut. Dia memerintahkan pada jin Ifrit, “Wahai Ifrit, cuba kamu lihat ke dalam laut, ada suatu benda yang menakjubkan aku, oleh itu kamu bawakan ia kemari”. Jin Ifrit yang sememangnya gagah tak banyak bercakap kerana takut akan murka Nabi Sulaiman dan terus menyelam ke dasar laut, namun dia tidak berjumpa apa-apa.
Kemudian Nabi Sulaiman menyuruh jin yang lain menyelam untuk mendapatkan benda terbabit, namun malangnya jin tersebut pun gagal berbuat demikian. Akhirnya Nabi Sulaiman pun berkata kepada Ashif bin Barkhiya, yakni oraang yang mendapat ilmu terus dari Allah, “Sekarang aku perintahkan kepadamu agar pergi ke laut dan dapatkan benda ajaib yang aku maksudkan”. Ashif bin Barkhiya pun menyelam dan terlihat suatu benda yang menyerupai kubah yang diperbuat dari kapur putih.
Dengan kekuatan yang luar biasa, Ashif bin Barkhiya membawa naik kubah ajaib tersebut dari dasar laut dan mempersembahkan kepada Nabi Sulaiman. Apabila Nabi Sulaiman melihat kubah itu dan berkata, “Wah, alangkah indahnya benda ini, tapi mengapakah aku tidak dapat melihat isi kandungan dalam benda ini padahal Allah telah memberikan mukjizat yang mana penglihatanku dapat menembusi segala sesuatu”.
Nabi Sulaiman pun berdoa kepada Allah supaya dia dapat melihat isi di dalam kubah berkenaan dan Allah memperkenankan doanya. Sejurus selepas berdoa, maka terbukalah kubah tersebut dan Nabi Sulaiman melihat ada seorang pemuda yang sedang sujud dan bertasbih memuji Allah. Nabi Sulaiman lalu berkata, “Maha suci Allah lagi Maha Besar”. Mendengar seruan Nabi Sulaiman, maka pemuda itu pun bangun dari sujud lalu memberi salam.
Nabi Sulaiman menjawab salam dan memulakan pertanyaan, “Siapakah kamu wahai pemuda! Adakah kamu malaikat, jin atau pu manusia?” Jawab pemuda itu, “Aku hanyalah seorang manusia biasa”. Nabi Sulaiman bertanya lagi, “Apakah yang membuat kamu memperolehi kemuliaan sedemikian rupa? Apakah amal yang pernah engkau kamu lakukan sehingga Allah menurunkan rahmat dan berkah yang tidak ternilai ini kepada kamu?” Pemuda itu berkata, “Saya berbakti kepada kedua ayah dan ibuku”.
Nabi Sulaiman bertanya lagi, “Bagaimanakah kamu berbakti kepada orang tuamu?” Jawab pemuda itu, “Saya memelihara mereka berdua sehingga mereka lanjut usia. Kedua ayah dan ibuku adalah orang yang soleh, mereka sangat takut dan taat kepada Allah. Sejak saya kecil hingga dewasa, mereka memelihara saya dengan baik sekali, mereka juga selalu mendoakan saya agar saya menjadi seorang yang soleh. Bapa saya meninggal dunia dalam usia lanjut dalam pemeliharaan saya dan yang tinggal hanya ibu saya yang sudah tua, lemah dan sakit serta matanya buta dan kakinya lumpuh”.
Sambung pemuda itu lagi, “Saya satu-satunya orang yang merawat dan menguruskan keperluannya. Saya selalu mengangkatnya untuk mandi dan saya memandikannya. Segala urusan makan dan minum saya uruskan dan saylah yang menyuap makanan padanya. Ibu saya selalu mendoakan supaya saya dikurniakan ketenangan dan kepuasan dalam hidup serta memberikan saya setelah wafatnya sebuah tempat yang bukan di dunia atau pun di langit. Setelah ibu saya wafat, saya berjalan-jalan di tepi laut dan saya lihat ada suatu kubah dari mutiara. Saya mendekati kubat tersebut dan pintu kubah terbuka. Apabila saya masuk ke dalam, pintu kubah ini tertutup, maka tidaklah saya ketahui sama ada saya berada di bumi atau langit”.
Nabi Sulaiman bertanya, “Kamu hidup di zaman mana?” Pemuda itu menjawab, “Saya hidup di zaman Nabi Ibrahim A.S”. Nabi Sulaiman mengirakan umur pemuda tersebut dan dalam kiraannya umur pemuda itu telah mencapai 14,000 tahun, tetapi tiada satu uban pun pada rambutnya. Nabi Sulaiman lalu bertanya, “Apakah tuan merasakan nikmat Allah? Bagaimana Allah memberikan rezeki padamu dalam kubah ini?” Pemuda itu berkata, “Setelah saya berada di dalam kubah ini, maka tahulah saya bahawa Allah telah menciptakan syurga khusus buat saya”.
Nabi Sulaiman teringin sangat melihat syurga yang pemuda itu katakan. Kemudian pemuda itu pun berdoa kepada Allah lalu susana di dalam kubah yang gelap tiba-tiba bertukar menjadi terang-benderang. Terkejut Nabi Sulaiman sambil berkata, “Maha suci Allah seru sekian alam”. Satu pemandangan yang tak ada di dunia ini terpampang di hadapan Nabi Sulaiman dan rombongannya di mana terdapat pokok-pokok, kebun yang indah, kolam air susu dan madu serta suara-suara yang merdu di dalamnya.
Pemuda itu berkata, “Jika saya lapar, saya makan bermacam-macam buah-buahan yang pelbagai macam cita rasa, semua makanan yang saya ingin akan tersedia dan kalau saya haus, akan tersedia pula bermacam-macam jenis minuman yang paling lazat”. Nabi Sulaiman bertanya lagi, “bagaimana kamu dapat mengetahui siang atau malam?” Jawab pemuda itu, “Apabila terbit fajar maka kubah ini akan menjadi putih dan apabila matahi terbenam kubah ini akan menjadi gelap”. Kata pemuda itu lagi, “Cukuplah, sebab saat ini saya harus mengadap kembali pada Allah untuk solat dan zikir, bertasbih dan mengsucikan serta memuji kebesaranNya”.
Nabi Sulaiman dan rombongannya segera keluar dari kubah tersebut dan pemuda itu berdoa kepada Allah, lalu tertutuplah kembali kubah itu. Nabi Sulaiman termenung sejenak memikirkan peristiwa yang dilihatnya sebentar tadi dan mengarahkan Ashif bin Barkhiya untuk membawa kubah tersebut kembali ke dalam laut di tempat asalnya. Setelah itu Nabi Sulaiman berkata kepada rombongannya, “Untuk pertama kali aku menjumpai tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah, aku bersyukur kepada Allah dan semoga bertambah iman dalam sanubariku. Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan aku bersaksi bahawa tiada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan tiada daya dan kekuatan apa pun di dunia ini melainkan dengan kehendak Allah S.W.T”.
Sumber: Himpunan kisah-kisah teladan
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebagai ibubapa, ummi dan abah akan terus-terusan berdoa untuk kebaikan kalian zuriat-zuriat kami, saham di negeri akhirat. Dan bila tiba masanya anak, berdoalah kalian untuk keturunan kita semuanya.
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا
أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ
Maksudnya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepadaMU dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepadaMU.” (Al-Baqarah : 128)
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ
سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Maksudnya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (Ali-Imran : 38)
رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ
أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَِ
Maksudnya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (Ibrahim : 35)
رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Bermaksud: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Ibrahim : 40)
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ
يَقُومُ الْحِسَابُ
Bermaksud: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (Ibrahim : 41)
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ
أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Bermaksud: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Furqan : 74)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي
أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ
صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي
إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Bermaksud: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaf : 15)
(sumber salinan doa)

Monday, 2 August 2010
Blossoms Memory - Ummi, If I have children, I'll bring them here....


"Thank you ummi, thank you abah, because you bring us here," Sambung kakak meluahkan penghargaan. Selalu jugaklah kakak suka membuat ummi dan abah terkedu pada perilaku spontannya.



Lidah ummi terkedu sebentar. Tiada bicara pada sebuah penghargaan dari anak yang amat gembira bila dibawa berjaulah melihat kebesaran Allah.
"Why do you want to bring them here?" Tanya ummi.
"Because I like it so much here, it is so beautiful here and there are lots of seashells and we can play on the beach." Terang kakak.
"Me too, me too... ," Jawab Hasya dan Hafiy.
Syukur ya Allah, anak-anak dapat menghargai indahnya ciptaanMu dan sekaligus begitu mudah memberikan penghargaan. Syukur ya Allah, nikmat menjadi ibubapa. Sebuah sebutan lisan kecil tetapi besar pada pendengaran dan begitu hebat impak pada hati. Semoga anak-anak ummi dan abah akan terus membesar sebagai hamba2 Allah yang selalu mensyukuri nikmat Allah.
Peringatan buat ummi dan abah, juga buat anak-anak didalam janji Allah, (AlQuran Surah Ibrahim, 14:7)
"Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras".
Ummi dan abah sentiasa berdoa, agar kalimat terima kasih kepada Allah itu lekat kemas dibibir mulut dan bibir hati kita, saat memandang yang indah, saat gembira walau saat duka sekalipun, sesungguhnya setiap perkara itu ada rahmat dan rahsia dari Allah. Alhamdulillah....
Dan Alhamdulillah, keindahan ciptaan Allah ini dapat kita kongsi bersama orang-orang yang kita sayang. Bulan April dahulu, kita bawa Tah datang berjaulah ke Wales, dan kali ini kita bawa Tok Mak dan Mak cik Arita mengagumi keindahan ciptaan Allah di Wales ini. Tempat cantik-cantik banyak disini, Alhamdulillah, dalam syurga nanti lagi cantik-cantik wahai anak. Berusahalah kita untuk mendapatkan yang lebih cantik-cantik lagi disana.
Minggu ini menjanjikan kesibukan buat ummi dan abah, setelah saat bertenang hampir sebulan, membawa insan-insan kesayangan kita berjaulah dibumi Allah UK ini. Semoga mereka semua gembira. InsyaAllah....
Terima Kasih Allah.....
Friday, 16 July 2010
Memori Berjuang - Jalan ini
Hari ini 16/7/2010. Matahari keluar menjengah diri di celah-celah awan yang tebal. Angin bertiup agak kencang dari biasa. Sejuk semilir angin di musim panas di Leeds. Typical UK weather. Dan kita terus mensyukurinya setiap masa. Cuaca sebeginilah yang bakal kita rindu bila kita pulang ketanahair tercinta.


Hari jumaat begini, ummi akan menghadiri mesyuarat untuk kumpulan kajian ummi. Alhamdulillah, ummi dapat keluar rumah seawal 8 pagi hari ini. Biasanya selepas menyiapkan anak-anak dan bekalan, ummi hanya dapat ke sekolah sekitar pukul 8.45 pagi, sampai di bilik mesyuarat dengan menghela peluh walau dimusim sejuk.
Hari ini kelihatan ramai sekali manusia berjalan disekitar sekolah, dengan begitu cantik dan kemas, berkot dan bertali leher, wanitanya mengenakan pakaian indah tetapi formal. Hari graduasi.
Melihat mereka, hati berkobar-kobar untuk bergraduasi lagi. Perasaan itu pernah dikecap dahulu. Indah, indah sekali bila segala usaha Allah berkati dengan kejayaan menyelesaikan pengajian. Sungguh tumpang rasa bahagia. Allah.......
Dan selepas itu...? Mereka akan mula bekerja, menjalani rutin yang biasa. Mengamalkan ilmu yang mereka pelajari. Berbakti kepada nusa dan bangsa. Alhamdulillah. Kehidupan akan semakin stabil. Ummi lalui semua itu, Alhamdulillah.
Tetapi anakku, bagi ummi disetiap persinggahan dalam kehidupan, waktu menjadi pelajar adalah waktu yang paling indah dalam hidup ummi. Di setiap tingkat pelajaran sekalipun. Ummi paling merasa lapang, paling merasa ingin memperbaiki diri. Sewaktu bekerja, ummi merasa seperti 'stagnant'. Ini adalah pendapat peribadi ummi sendiri. Sukar digambarkan, ummi akan sentiasa belajar, supaya status pelajar itu akan sentiasa ummi pegang. Formal atau informal. Semoga kalian akan menikmati indahnya menjadi pelajar yang hatinya sentiasa ingin belajar.
Antara belajar dan bekerja, Ummi akan pilih belajar. (Walaupun menjadi Household Chief Officer (HCO) adalah menjadi impian hebat ummi.)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Mereka berjalan penuh elegen, memimpin tangan yang tersayang, memimpin tangan ayah dan ibu, meraih tangan anak. Dan ummi....... Ummi masih bahagia menjadi pelajar. *big smile*

Wednesday, 17 March 2010
Blossoms Memory - memori, cerita, kisah-kisah... itu kan pilihan?
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah, katanya : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Ertinya : Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan , setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejum’at, sejum’at seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap”.
Berbagai tafsiran ulama' pada hadith ini.Kejadian gempa bumi yang berlaku di dunia ini secara saintifiknya telah menyebabkan pergerakan paksi bumi, dan ini telah memendekkan masa secara 'literally' sebanyak beberapa bahagian dalam sesaat. (rujukan). Perbincangan santai kawan-kawan ummi di facebook juga mengaitkan kejadian pergerakan gempa bumi ini secara saintifiknya dengan pergerakan yang mungkin akan menjadi ekstrem secara berkala masa, berdasarkan terlalu banyak gempa bumi yang berlaku, sehinggalah paksi bumi akan bergerak sebanyak 180 darjah, yang menyebabkan kejadian matahari terbit di sebelah barat (perbincangan santai secara saintifik, :)).
Ringkasan cerita di antara rakan2 yang mengulas kejadian gempa bumi, sambil mengaitkan dengan janji-janji Allah, Supaya kita mengambil iktibar.
Minggu yang penuh dengan berbagai aktiviti sekolah ummi dan ulangkaji pelajaran juga. Membuatkan masa sehari seperti tidak cukup. Dengan itu sunyilah tatapan memori ini buat seketika.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Anak-anakku, bila catatan memori ummi ini kalian kunjungi lagi, InsyaAllah di suatu masa, pasti terfikir di benak kalian, yang indah-indah sahajakah memori kalian? Kelihatan terlalu sempurna....
Anak, dalam hidup kita mempunyai pilihan, pilihan untuk melihat kejadian sebuah gelas yang diisi dengan susu, separuh sahaja. Ingin melihat gelas itu sebagai separuh penuh atau separuh kosong. Itukan pilihan. Kita juga mempunyai pilihan untuk memahat ingatan indah di batu, agar biar tidak akan hilang ditelan masa, kita juga mempunya pilihan untuk hanya melakar kenangan yang kurang indah di pasiran, agar bila nanti ditiup angin, di hempas badai kan hilang jua.
Ummi juga mempunyai pilihan untuk memilih kenangan yang ummi ingin pahatkan buat cerita kalian. Kenangan yang bakal nanti membawa erti dalam hidup kalian. Ada indah, ada yang tidak tetapi biar itu menjadi teladan.
Setiap manusia yang mempunyai akal yang sihat, ingin selalu memperbaiki diri. Begitu juga ummi. Banyak yang ingin ummi berkongsi dengan anak-anak, sekarang tika akal kalian masih belum dapat menghadam cerita dan makna. Dan ummi takut bila tiba saat kalian bersedia dan penuh akal dan minda, ummi tidak lagi di sisi. Inilah salah satu ruang bicara kita. Ummi berharap setiap tulisan dan memori ini juga secara tidak langsung akan memberi sedikit ruang fikir untuk kita semua, terutamanya untuk ummi sendiri mengambil pengajaran dan iktibar.
Kita berbual, kita berbincang, kita bercerita... selalu dan ummi gembira, cerita kita berbagai fasa, dan sekarang adalah fasa anak-anak di zaman kanak-kanak, di dalam ummi mencari erti hidup di dunia ini dan di dalam pencarian yang berterusan ini, banyak yang ingin ummi kongsikan dengan anak-anak. Madah yang memerlukan fasa yang lebih tinggi. Menulis di sini adalah satu wadah. Semoga anak-anak dapat menghayati dan menafsir tujuan dan maksud ummi menulis satu hari nanti. Di samping itu, madah-madah di sini tujuannya juga lebih kepada peringatan pada diri ummi sendiri yang bersifat insan. Selalu terlupa, dan perlu selalu diingatkan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setiap kali ummi membaca tulisan-tulisan di blog yang lain, banyak yang boleh diambil sebagai pengajaran sehari-hari. Dan anakku, bukankah lebih mudah untuk kita bersangka baik dari kita terus menabur api prasangka?.
Wednesday, 10 February 2010
Memori Berjuang - Total Surrender, Total Faith
"Saya membaca surah (QS: Al-Anfal 8:17) ketika saya mencari maklumat atau informasi. Saya juga membaca surah tersebut ketika saya tidak memahami sesuatu perkara tidak kira dalam apa jua bidang pengajian. Juga saya amalkan ketika mencari barang yang hilang. Alhamdulillah, Allah SWT sentiasa memudahkan saya untuk memahami dan menerima apa jua maklumat dan perkara yang saya inginkan." (kredit sumber) penerangan lanjut boleh didapati di blog Saudara Fuad.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terpanggil ummi untuk berkongsi dengan anak-anak semua tentang kepentingan ayat 17 di dalam surah ini, selepas diketuk minda oleh tulisan saudara Fuad. Cerita buat ingatan untuk diri sendiri dan kalau ada manafaatnya buat anak-anak, ummi amat bersyukur, semoga Allah menambahkan bekalan kita dialam sana.

Menurut Tafsir Al-Jalalayn, ayat ini diturunkan untuk bercerita tentang betapa Allah lah yang memberikan kemenangan kepada umat Islam didalam peperangan Badar, dimana peperangan pertama umat Islam ini berlaku dalam keadaan bilangan tentera Islam yang kecil bilangannya berbanding tentera kufar. Ayat ini menceritakan bahawa, kemenangan yang diperoleh oleh umat Islam itu bukanlah disebabkan kekuatan mereka sendiri, namun semata-mata disebabkan Allah lah yang membolehkan lontaran batu dan senjata mereka sampai kearah pihak lawan dan membinasakan sang kufar. Kebergantungan penuh kepada Allah.
Atas keyakinan yang tinggi dan iman yang teguh, penuh kebergantungan bahawa Allah pasti menolong orang-orang yang berada di atas jalan yang benar. Umat Islam keluar berjuang dan mencapai kemenangan pertama di dalam perang Badar ini.
Ingatlah anak, implikasi dari ayat ini bukan hanya untuk menceritakan tentang perang badar itu sendiri, tetapi bagaimana kita sebagai hamba Allah ini melihat bahawa setiap usaha yang kita lakukan itu tidak akan sampai kepada matlamatnya melainkan Allahlah yang mengizinkan. Izin Allah itu harus kita pinta. Berdoalah dan beribadatlah sesuai dengan saranan Rasulullah kita tersayang dalam sunnah-sunnah baginda.
Total surrender, kebergantungan penuh. Total faith, keyakinan penuh. Diri ini, usaha ini, hidup dan mati hanyalah untuk Allah. Tidak sepatutnya ada riak dan takabur atas sesuatu benda yang kita perolehi dan capai kerana, tidak akan bergerak sedetik masa ini tanpa izin Allah, apatah lagi perkara-perkara yang lain.
Anak-anak, ingin membuat keputusan? Rujuk kepada Allah. Ingin mendapatkan ilmu? rujuk kepada Allah. Inginkan baitul muslim yang penuh sakinah, mawaddah wa rahmah, kepada Allahlah yang kita pinta. Dengan pertolongan dan izin Allah, yang sukar menjadi mudah, yang jauh menjadi dekat.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Sebab Allah hendak tengok kita akan ikut perintah Allah atau tidak. Kalau orang yang ikut cakap Allah dia tak makan pig, dia masuk syurga, kalau orang yang tak ikut cakap Allah dan makan pig tu dia tak dapat masuk syurga." Jawab ummi ringkas.
Semoga anak-anak paham penerangan ringkas ini sesuai usia mereka.
Semoga cerita-cerita panjang yang lain dapat mereka telitikan lagi bila akal semakin penuh........ pesanan untuk diri sendiri selayaknya, dan buat bekal anak-anak bila ummi, abah sudah tiada.
Friday, 29 January 2010
Memori Jumaat - Semua manusia diuji
Wahai anak, ada manusia diuji dengan dicampakkan kegelisahan didalam hati mereka. Bila gelisah mungkin baru mula kita terasa untuk mengingati Allah.
Ada manusia juga diuji dengan dicampakkan rasa tenang didalam hati mereka. Ini juga bahaya. Contohnya merasa tenang walau pun larangan Allah mereka lakukan dan suruhan Allah ditinggalkan, namun hati tidak merasa gelisah. Ujian kan itu? Mahu saja kita seperti diketik jam berloceng, contohnya kalau kita tinggal solat Isya' terasa gatal seluruh badan dan gelisah hati, dan bila kita terus mendirikan solat, gatal dibadan hilang, hati menjadi tenang. Kita mahu begitu. Bukannya tatkala kita masih belum menunaikan solat, hati tetap saja berkata tidak apa, tenang-tenang saja, tidur dulu, solat kemudian. Tidak ada mekanisma fizikal yang seperti jam loceng mengingatkan. Itu kan ujian. Hati-hati, tuntutlah ilmu dan gunalah mata akal dan hati. Jangan nafsu di ikut terus terusan.
[2:155] Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 155)
[3:186] Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.

[8:28] Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
[21:35] Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai ujian (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Kita punya Allah, Pencipta yang meleraikan kekusutan, kembalilah kepadanya, berdoalah, berharap dan redha.
Anak-anak ku sayang, sepanjang perjalanan hidup kita akan bertemu berbagai manusia, ramai yang mahu membantu percayalah, berhati-hati menggunakan akal.
Manusia mungkin hanya boleh membantu menstabilkan emosi (atau mungkin lagi mengocakkan jiwa), tetapi tiada daya dan upaya kita manusia ini melainkan dengan keizinan Allah itu sendiri. Merintihlah kepada yang Esa.
[49:12] Wahai orang-orang beriman, jauhilah diri kamu dari banyak berprasangka, sesungguhnya sesetengah prasangka itu adanya dosa.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Ujian meningkatkan darjat kita, bagi hamba-hamba yang mahu mengambil peringatan. Semoga ini menjadi peringatan untuk diri sendiri. InsyaAllah