Engkaulah lelaki,
peluh didahi meniti,
tangan elus menari,
menanam jeriji besi,
penuh kasih hati berjanji,
mencari yang halal buat anak dan isteri,
Engkaulah lelaki,
miliki hati lelaki sejati,
darah dan peluh mengalir jatuh,
kalbu isteri pasti tersentuh,
Kau bentang kasih nan melimpah,
empangan sayang kau tadah,
kolam cinta darimu abah,
bening turkois kasih darimu indah,
Kini semua hanya kenangan,
suara penuh barokah,
renungan sayang penuh cinta,
ciuman abah tinggal anganan,
Tenanglah abah di alam sana,
di sisi Ilahi, sambil kami menuai rindu,
Hingga kita bertemu di Jannah,
Saat itulah yang kita tunggu.
1 comment:
We need balance in life - the way our religion guides us to be. Like it or not we have to accept ( 1:216 ). He gives us what is best for us. That is a fact. So let us be happy and grateful and express happiness.
Post a Comment