Dearest my beloved offspring,
At all times and forever, every second and every beat of our heart, He is the only one we need our creator, Our Allah.
penuhi jiwa ini dengan satu rindu
rindu untuk mendapatkan cinta-Mu
meski tak layak ku harap debu cinta-Mu
meski begitu hina ku bersimpuh
cukup bagiku Allah,segalanya bagiku
dihatiku ini penuh berisi segala tentang Allah
kepada nabiMuhammad, tercurah shalawat Allah
tiada Tuhan selain Allah, cukup bagiku Allah
hasbi Rabbi Jalallah
mafi qolbi Ilallah
alalhadi sholallah
laa ilaa ha Illallah
By: Opick
My mode at this moment: Re-organizing my write up, Thank you Allah for sending me a very good friend all the way from Oxford, to call me and share her very good method in organizing thesis write up (especially when you have to juggle up between 'never finish' experiments, 'don't know where to start' write-up, and 'hats' changing every 3 hours between student, mum and wife [Thanks to my soul-mate for making this journey much easier too by sharing the 'hats'], :) ) Thank you Allah for this. Thank you so much Bahbibi, you gave a call when I really needed it (If you happen to read this). Thank you Allah.
Cerita anak kecil yang cukup bergantung kepada Allah:
Abah bawa Hafiy pegi Londis baru-baru ni, seperti biasa Hafiy yang sangat suka dengan sweet akan memilih sweets. Kebiasaan di sini, setiap makanan jajan yang hendak dibeli perlu dibaca dulu bahan-bahan kandungan makanan tersebut. Hafiy pun serahkan sweet pada abah untuk abah baca ingeredients nya, sambil manadah tangan Hafiy berdoa pada Allah,
"Ya Allah, let the sweet be halal, Ya Allah, please, no pork in it, ya Allah please let it be halal, "
Doa Hafiy. Penuh pengharapan. Sementara menunggu abah meneliti kandungan dalam sweet tersebut.
"Sorry Hafiy, this one is not halal, have pork gelatine in it, choose a different one OK," Jawab Abah.
Alhamdulillah, anak-anak telah diceritakan tentang bagaimana kalau doa tidak dimakbulkan. Konsep berdoa yang mudah-mudah. Jadi Hafiy tidaklah terlalu hampa, lagipun Hafiy pulang dengan dua jenis jajan hari itu. Pastilah tidak kecewa, InsyaAllah.
Ya Allah, kurniakanlah kami dan keturunan kami ilham yang baik dan hati yang tetap mengingatiMu, jiwa yang selalu sedar akan Mu ya Allah. Aameeen.
Today is a gift that we have to enjoy and be grateful to, tomorrow is something that we have to work very hard for, yesterday was a memory that we have to learn from.
Thursday, 26 January 2012
Saturday, 21 January 2012
Blossoms Memory - Kakak-kakak cantik
Assalamualaikum w.r.t,
Menemui anak-anak kecintaan ummi dan abah yang kami cintai, dalam doa dan penuh pengharapan kalian bakal menjadi pejuang untuk agama Allah ini. InsyaAllah.
Terlalu lama ummi ingin menulis tentang cerita ini buat kalian, ummi sangat ingin kalian ingat selalu ingat kisah-kisah ini.
Beberapa ketika lalu sibuk orang bercerita tentang pelajar-pelajar bijak yang seperti 'hanyut' bila berada di negara orang, kata mereka yang sama-sama ingin bercerita walau tidak tahu pangkal dan punca, pelajar-pelajar ini 'kejutan budaya'. Ummi tak ingin bercerita tentang ini, sebab kita tiada dalam cerita mereka dan kita tiada hak untuk bercerita. Cuma ummi sangat sedih, bila media dan masyarakat kita di Malaysia yang tak tahu cerita turut menghukum sama, pukul rata yang kesemua anak-anak muda 'creme de la creme' yang dihantar ke luar negara terkena kejutan budaya lupa daratan dan udara. Ummi rasa seperti ingin ketawa dalam masa yang sama ada sedih menyelinap, kerana nila setitik rosak susu sebelanga.
Ummi ingin bercerita tentang kakak-kakak cantik kalian yang ummi jumpa sepanjang kembara kita di bumi UK ini. Subhanallah, kakak-kakak ini cantik luaran, lagi menakjubkan kecantikan dalaman mereka lebih menyinar. Subhanallah.
Kakak-kakak ini pelajar cemerlang dari sekolah-sekolah mereka, datang merantau di sini untuk mncari ilmu Allah. Ada yang datang untuk menjadi sorang doktor nanti, ada yang datang untuk menjadi guru nanti, ada yang datang untuk menjadi jurutera, yang pasti mereka datang untuk menjadi professional yang mukminah. InsyaAllah. Bakal professional ummah. Aameeen ya Allah.
Kakak-kakak cantik ini pakaiannya menutup cantik mereka. Pakaian mereka tidak mengundang mata yang lain, mereka berjubah, warnanya jarang menarik mata. Yang memandang sekali tak kan mengulang pandang. Subhanallah mereka terjaga dari mata-mata dunia. Kerana mereka sangat ingin di lihat Allah. Di pandang Allah. Kakak-kakak cantik ini, ber t-shirt, labuh sampai ke lutut, seluar mereka besar dan pasti warnanya kusam sahaja, nawaitu mereka biar tidak memandang mata lain kali keduanya. Biarlah yang kata t-shirt labuh seperti baju yang di pakai tidur.
Setiap minggu, kakak-kakak cantik ini akan duduk-duduk beriman sesama mereka, mushaf tafsir Quran mereka bertanda berwarna-warni,
"Yang biru untuk doa-doa yang ada dalam Quran, supaya senang bila nak baca doa lepas solat, buka jer yang berpenanda biru." Terang mereka.
"Yang pink ni untuk cerita-cerita tentang munakahat, mudah buat rujukan," Sambil tersenyum meleret.
Bila mereka berbulatan gembira, yang menjadi topik bicara, bukan kisah mereka yang tiada dalam bulatan mereka, kisah yang mereka bawa, kisah-kisah dari Al-Quran. Dibukanya mushaf dan dibaca bersama, kemudian mereka sama-sama mentadabbur ayat-ayat Allah, mencari ibrah dari cerita. Bila sampai di kisah yang mengharukan mata mereka basah, pasti hati mereka juga basah bila sampai ke ayat tentang kebesaran Allah. Subhanallah. Sebelum berpisah, mereka saling mendoakan, mereka berpelukan, kemas, semoga ada pertemuan lagi antara mereka. Kalau di takdirkan Allah ini pertemuan terakhir didunia, semoga Allah kumpulkan lagi didalam syurga. Allahu Allah.
Kakak-kakak cantik ini bertanya khabar tentang sesama mereka, ukhwah yang mereka saling menjaganya. Ukhwah fillah. Semuanya kerana untuk mendapat rahmat Allah. Bila seorang sakit, seperti keseluruhan mereka sakit. Bila seorang risau, semuanya sama menanggung. Indahnya ukhwah, mereka itu seperti satu tubuh, saling memerlukan.
Ummi masih ingat, semasa mengikuti program-program di sini, program ilmu untuk ibubapa, dan demi memastikan ibubapa dapat berprogram dan mengutip ilmu dengan tenang, anak-anak juga ber'program' dan kakak-kakak cantik ini dengan senang hati menjadi fasilitator untuk anak-anak. Anak-anak diberikan peluang ber'program'. Allahu Allah, mereka ini sungguh komited dalam cita-cita mereka meraih redhaMu. Sampaikan rumah mereka juga mereka sanggup sediakan untuk anak-anak kecil ini ber'program' saat ibubapa sibuk dalam mengutip ilmu Allah. Masa mereka, mereka korbankan untukMu Allah. Urusniaga paling menguntungkan. InsyaAllah.
Masih terngiang-ngiang menganjurkan program bersama-sama kakak-kakak cantik ini. Mulut baru menyebut, 'Siapa yang boleh buat poster yek?'
Dengan pantas , 'InsyaAllah kami boleh siapkan,' 'Kami boleh printkan', 'Program anak-anak kami uruskan,'. Belum mulut minta pertolongan, pertolongan itu sudah mereka hulurkan Subhanallah.
MasyaAllah, mereka juga pelajar, mereka juga sama-sama merantau dari Malaysia, UK ini bukanlah negara mereka, mereka juga kejutan budaya, tapi mereka mendapat kejutan budaya yang indah, yang membawa mereka lebih dekat dengan Allah, menakjubkan urusan orang mukmin, semuanya menjadi mudah kerana destinasi mereka adalah kecintaan Allah.
Mereka kakak-kakak cantik yang menakjubkan. Ummi menyaksikan mereka-mereka ini. Cantik luar dan dalam. Ummi doakan anak-anak ummi diberikan Allah peluang untuk merantau bermusafir mengutip ilmu Allah, dan ummi doakan semoga dalam permusafiran kalian nanti akan mendekatkan kalian dengan Allah, meningkatkan sedar kalian akan Allah. Seperti kakak-kakak cantik ini.
Terima kasih 'kakak-kakak' cantik buat Humaira, Hasya dan Hafiy, dan adik-adik di sini. Kalian adik-adik yang cantik. (Pada mereka yang membaca, pasti kalian tahu, kalian siapa, Jazakumullahu khairan katheera)
Dan Humaira, Hasya, Hafiy, ada lagi kakak cantik yang belum pernah kalian jumpa, walau terpisah jauh beribu batu, walau tak pernah bertemu, Allah ikat hati-hati kita untuk berukhwah kerana Allah, menakjubkan. Subhanallah.
Buat yang membaca diluar sana, sungguh ramai lagi warga kita yang seperti kakak-kakak cantik ini, malah ramai juga abang-abang yang tampan. Luaran dan hati mereka InsyaAllah. Doakan yang terbaik buat mereka. InsyaAllah mereka bakal pulang menata ummah dan masyarakat kita, seperti yang kita harapkan, kembara mereka di sini, ada bahagian sumbangan kita, pasti kita mahukan yang terbaik, kirimkanlah doa, jauhlah dari berpra-sangka yang pukul rata. InsyaAllah, semoga yang terbaik hasilannya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Buat kakak-kakak cantik, semoga terus thabat dan istiqamah di jalan Allah ini. Semoga kalian menjadi professional ummah yang mukminah. InsyaAllah. Kalian dalam doa kak Ati selalu, adik-adikku.
Menemui anak-anak kecintaan ummi dan abah yang kami cintai, dalam doa dan penuh pengharapan kalian bakal menjadi pejuang untuk agama Allah ini. InsyaAllah.
Terlalu lama ummi ingin menulis tentang cerita ini buat kalian, ummi sangat ingin kalian ingat selalu ingat kisah-kisah ini.
Beberapa ketika lalu sibuk orang bercerita tentang pelajar-pelajar bijak yang seperti 'hanyut' bila berada di negara orang, kata mereka yang sama-sama ingin bercerita walau tidak tahu pangkal dan punca, pelajar-pelajar ini 'kejutan budaya'. Ummi tak ingin bercerita tentang ini, sebab kita tiada dalam cerita mereka dan kita tiada hak untuk bercerita. Cuma ummi sangat sedih, bila media dan masyarakat kita di Malaysia yang tak tahu cerita turut menghukum sama, pukul rata yang kesemua anak-anak muda 'creme de la creme' yang dihantar ke luar negara terkena kejutan budaya lupa daratan dan udara. Ummi rasa seperti ingin ketawa dalam masa yang sama ada sedih menyelinap, kerana nila setitik rosak susu sebelanga.
Ummi ingin bercerita tentang kakak-kakak cantik kalian yang ummi jumpa sepanjang kembara kita di bumi UK ini. Subhanallah, kakak-kakak ini cantik luaran, lagi menakjubkan kecantikan dalaman mereka lebih menyinar. Subhanallah.
Kakak-kakak ini pelajar cemerlang dari sekolah-sekolah mereka, datang merantau di sini untuk mncari ilmu Allah. Ada yang datang untuk menjadi sorang doktor nanti, ada yang datang untuk menjadi guru nanti, ada yang datang untuk menjadi jurutera, yang pasti mereka datang untuk menjadi professional yang mukminah. InsyaAllah. Bakal professional ummah. Aameeen ya Allah.
Kakak-kakak cantik ini pakaiannya menutup cantik mereka. Pakaian mereka tidak mengundang mata yang lain, mereka berjubah, warnanya jarang menarik mata. Yang memandang sekali tak kan mengulang pandang. Subhanallah mereka terjaga dari mata-mata dunia. Kerana mereka sangat ingin di lihat Allah. Di pandang Allah. Kakak-kakak cantik ini, ber t-shirt, labuh sampai ke lutut, seluar mereka besar dan pasti warnanya kusam sahaja, nawaitu mereka biar tidak memandang mata lain kali keduanya. Biarlah yang kata t-shirt labuh seperti baju yang di pakai tidur.
Setiap minggu, kakak-kakak cantik ini akan duduk-duduk beriman sesama mereka, mushaf tafsir Quran mereka bertanda berwarna-warni,
"Yang biru untuk doa-doa yang ada dalam Quran, supaya senang bila nak baca doa lepas solat, buka jer yang berpenanda biru." Terang mereka.
"Yang pink ni untuk cerita-cerita tentang munakahat, mudah buat rujukan," Sambil tersenyum meleret.
Bila mereka berbulatan gembira, yang menjadi topik bicara, bukan kisah mereka yang tiada dalam bulatan mereka, kisah yang mereka bawa, kisah-kisah dari Al-Quran. Dibukanya mushaf dan dibaca bersama, kemudian mereka sama-sama mentadabbur ayat-ayat Allah, mencari ibrah dari cerita. Bila sampai di kisah yang mengharukan mata mereka basah, pasti hati mereka juga basah bila sampai ke ayat tentang kebesaran Allah. Subhanallah. Sebelum berpisah, mereka saling mendoakan, mereka berpelukan, kemas, semoga ada pertemuan lagi antara mereka. Kalau di takdirkan Allah ini pertemuan terakhir didunia, semoga Allah kumpulkan lagi didalam syurga. Allahu Allah.
Kakak-kakak cantik ini bertanya khabar tentang sesama mereka, ukhwah yang mereka saling menjaganya. Ukhwah fillah. Semuanya kerana untuk mendapat rahmat Allah. Bila seorang sakit, seperti keseluruhan mereka sakit. Bila seorang risau, semuanya sama menanggung. Indahnya ukhwah, mereka itu seperti satu tubuh, saling memerlukan.
Ummi masih ingat, semasa mengikuti program-program di sini, program ilmu untuk ibubapa, dan demi memastikan ibubapa dapat berprogram dan mengutip ilmu dengan tenang, anak-anak juga ber'program' dan kakak-kakak cantik ini dengan senang hati menjadi fasilitator untuk anak-anak. Anak-anak diberikan peluang ber'program'. Allahu Allah, mereka ini sungguh komited dalam cita-cita mereka meraih redhaMu. Sampaikan rumah mereka juga mereka sanggup sediakan untuk anak-anak kecil ini ber'program' saat ibubapa sibuk dalam mengutip ilmu Allah. Masa mereka, mereka korbankan untukMu Allah. Urusniaga paling menguntungkan. InsyaAllah.
Masih terngiang-ngiang menganjurkan program bersama-sama kakak-kakak cantik ini. Mulut baru menyebut, 'Siapa yang boleh buat poster yek?'
Dengan pantas , 'InsyaAllah kami boleh siapkan,' 'Kami boleh printkan', 'Program anak-anak kami uruskan,'. Belum mulut minta pertolongan, pertolongan itu sudah mereka hulurkan Subhanallah.
MasyaAllah, mereka juga pelajar, mereka juga sama-sama merantau dari Malaysia, UK ini bukanlah negara mereka, mereka juga kejutan budaya, tapi mereka mendapat kejutan budaya yang indah, yang membawa mereka lebih dekat dengan Allah, menakjubkan urusan orang mukmin, semuanya menjadi mudah kerana destinasi mereka adalah kecintaan Allah.
Mereka kakak-kakak cantik yang menakjubkan. Ummi menyaksikan mereka-mereka ini. Cantik luar dan dalam. Ummi doakan anak-anak ummi diberikan Allah peluang untuk merantau bermusafir mengutip ilmu Allah, dan ummi doakan semoga dalam permusafiran kalian nanti akan mendekatkan kalian dengan Allah, meningkatkan sedar kalian akan Allah. Seperti kakak-kakak cantik ini.
Terima kasih 'kakak-kakak' cantik buat Humaira, Hasya dan Hafiy, dan adik-adik di sini. Kalian adik-adik yang cantik. (Pada mereka yang membaca, pasti kalian tahu, kalian siapa, Jazakumullahu khairan katheera)
Dan Humaira, Hasya, Hafiy, ada lagi kakak cantik yang belum pernah kalian jumpa, walau terpisah jauh beribu batu, walau tak pernah bertemu, Allah ikat hati-hati kita untuk berukhwah kerana Allah, menakjubkan. Subhanallah.
Buat yang membaca diluar sana, sungguh ramai lagi warga kita yang seperti kakak-kakak cantik ini, malah ramai juga abang-abang yang tampan. Luaran dan hati mereka InsyaAllah. Doakan yang terbaik buat mereka. InsyaAllah mereka bakal pulang menata ummah dan masyarakat kita, seperti yang kita harapkan, kembara mereka di sini, ada bahagian sumbangan kita, pasti kita mahukan yang terbaik, kirimkanlah doa, jauhlah dari berpra-sangka yang pukul rata. InsyaAllah, semoga yang terbaik hasilannya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Buat kakak-kakak cantik, semoga terus thabat dan istiqamah di jalan Allah ini. Semoga kalian menjadi professional ummah yang mukminah. InsyaAllah. Kalian dalam doa kak Ati selalu, adik-adikku.
Labels:
Blossoms Memory,
Children,
feeling,
Journey
Thursday, 19 January 2012
Blossoms Memory - Ibn al-Jauzi dan teman setia
Teman setia ialah teman yang memimpin kita ke syurga.
Ibn al-Jauzi rahimahullah berkata kepada teman-temannya: “Seandainya kamu tidak menemuiku di syurga bersama kamu, maka tanyalah tentang aku. Katakanlah: “Ya Tuhan kami, hambaMu fulan itu pernah itu pernah memberi peringatan kepada kami a...gar beriman kepadaMu….” Sampai di sini dia tidak dapat meneruskan kata-katanya dek tangisan yang tidak dapat ditahan. Setelah tangisannya agak reda, dia menyambung: “Aku mohon kepada kamu, sekiranya Allah masukkan kamu ke dalam syurga, tetapi kamu tidak menemuiku di kalangan kamu, maka mohonlah kepada Allah untuk diriku. Mudah-mudahan aku pernah mengingatkan kamu tentang Allah walaupun hanya sekali.” - Ustazah Maznah Daud
Ibn al-Jauzi rahimahullah berkata kepada teman-temannya: “Seandainya kamu tidak menemuiku di syurga bersama kamu, maka tanyalah tentang aku. Katakanlah: “Ya Tuhan kami, hambaMu fulan itu pernah itu pernah memberi peringatan kepada kami a...gar beriman kepadaMu….” Sampai di sini dia tidak dapat meneruskan kata-katanya dek tangisan yang tidak dapat ditahan. Setelah tangisannya agak reda, dia menyambung: “Aku mohon kepada kamu, sekiranya Allah masukkan kamu ke dalam syurga, tetapi kamu tidak menemuiku di kalangan kamu, maka mohonlah kepada Allah untuk diriku. Mudah-mudahan aku pernah mengingatkan kamu tentang Allah walaupun hanya sekali.” - Ustazah Maznah Daud
Wednesday, 18 January 2012
Memori Hati: Ibu
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...
Ibu
Ibu
Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...
Ibu
Ibu
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...
Ibu
Ibu
Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...
Ibu
Ibu
Tuesday, 17 January 2012
Memori Hati - Bonda
tersangkut,
perasaan halus tersangkut dihalqum,
titis halus basah tersangkut di mata,
rasa cinta tersangkut di hati,
wanita mulia bakal pulang,
perit,
perasaan perit tersangkut dihalqum,
titis halus perit tersangkut dimata,
rasa cinta, sakit tersangkut di hati,
ibu yang mulia bakal pulang,
Ibu,
Hanya Allah yang tahu kami cinta,
semoga ibu selamat sampai ke Malaysia,
Ibu,
kami bakal rindu,
rindu paling dalam,
rindu paling panjang,
rindu paling jauh,
rindu paling sakit,
rindu dakapan dan ciuman bonda,
*kesat airmata*
Semoga Allah izinkan bonda kemari lagi membawa barokah......
perasaan halus tersangkut dihalqum,
titis halus basah tersangkut di mata,
rasa cinta tersangkut di hati,
wanita mulia bakal pulang,
perit,
perasaan perit tersangkut dihalqum,
titis halus perit tersangkut dimata,
rasa cinta, sakit tersangkut di hati,
ibu yang mulia bakal pulang,
Ibu,
Hanya Allah yang tahu kami cinta,
semoga ibu selamat sampai ke Malaysia,
Ibu,
kami bakal rindu,
rindu paling dalam,
rindu paling panjang,
rindu paling jauh,
rindu paling sakit,
rindu dakapan dan ciuman bonda,
*kesat airmata*
Semoga Allah izinkan bonda kemari lagi membawa barokah......
Subscribe to:
Posts (Atom)