Thursday 2 September 2010

Blossoms Memory - kisah anak... kisah kami


both piccas are credit to Lensa Hanim Awang - like her on fb if you like her work

"ummi, tengok kakak ni......." jerit Hasya.
"She always disturbed me...", sesekali terdengar suara Hasya, merungut di usik kakak.

"Ummi!!!!.. I don't want to be Hasya's friends", adu Hafiy pula di masa yang lain....

"Ummi!!!!!!!.... Hafiy kicked me......" adu kakak minta belas kasihan di usik Hafiy di masa lain juga.

Isu yang sama-sama ummi dan kawan-kawan yang mempunyai anak sebaya kami tengah tangani sekarang.

Menangani anak-anak yang sedang membesar memang memerlukan mental yang kuat dan hati yang sangat sabar serta ketekunan yang tinggi dalam meneliti setiap kes yang dilaporkan anak-anak, hehehehe. Setiap satu persatu perlu diberi perhatian. Kena banyak reasoning. Ummi banyak gunakan penekanan psikologi. Kebanyakannya ummi banyak bercerita tentang syurga, tentang neraka, tentang orang-orang yang Allah sayang, serta orang-orang yang Allah murka. anak-anak seusia kalian, diantara 4 hingga 8 tahun sudah boleh memahami intipati semua cerita itu, walaupun bukan secara mendalam.

Anak-anak juga selalu tanya, ummi, mak teh dengan mak cik selalu bergaduh tak? Dan ummi akan jawab, jarang sangat. Memang kami jarang bergaduh sebab kami dibesarkan di berlainan tempat, tapi kami bersama selepas melewati usia anak-anak yang banyak gaduh dan ragamnya. Alhamdulillah. kami jadi lebih rapat.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Mak Teh seorang anak yang lembut dan taat. Tak pernah ummi dengar dia mendengus walau sepatah pada tok mak dan tok wan. Alhamdulillah. Ada juga masa kecil-kecil kami bergaduh, tapi mak teh banyak mengalah. Paling kuat mak teh memberontak hanya dengan menangis, mak teh adik yang sangat baik. Alhamdulillah. Sebagai seorang cikgu, mak teh cikgu yang tegas. Semoga mak teh akan terus menjadi isteri dan anak yang taat. Kalian akan lebih kenal mak teh bila kita pulang ke Malaysia nanti Insya Allah.

Mak cik juga begitu, Mak cik lebih kepada tempat tok mak dan tok wan bercerita, a shoulder to cry on. Jadi mak cik lebih matang dari usianya. Mak cik juga banyak habiskan masa dengan kita, sebab mak cik tinggal bersama-sama kita sepanjang dia bekerja. Anak yang sangat manja, pada usia belasan tahun masih jalan berpegang tangan dengan abah, dalam usia puluhan (20-an la .. ok) tahun masih duduk berpeluk dengan emak. Perahsia mungkin, sebab dia susah bercerita, tapi Alhamdulillah, tulisannya banyak membuka cerita. Mak Cik sangat penyayang dengan kalian. Matanya penuh dengan kasih sayang bila memandang kalian. Anak-anak saudara yang membesar bawah kerdipan matanya. Insya-Allah, cerita kita akan bersambung bila kita kembali lagi ke Malaysia bersama mereka.

Ikatan keluarga yang sangat kuat bawah pimpinan kedua ibubapa kami, yang terfikir di benak, hanya ingin menjadi anak-anak yang membanggakan ibubapa, walau apa cara luahan hati pada gerak fizikal kami.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Anak, zaman kita berlainan, pendekatan menambat hati untuk cinta Ilahi, cinta Rasulnya, cinta agama, cinta keluarga juga berlainan. Matlamatnya tetap satu, Supaya menjadi insan yang bertakwa, anak-anak yang taat dan pandai menjaga harga diri. InsyaAllah. Semoga bila kalian menginjak remaja, kalian akan mengerti erti sayang menyayangi antara saudara dan pandai menghargai satu sama lain. InsyaAllah....

2 comments:

Min said...

moga anak2 kita menjadi anak2 yg soleh yang akan mendoakan kita di 'sana' nanti...

melatiblossoms said...

aameeen... aameeen.. kadang-kadang dok pening sorang2.. naperlah budak2 suka gaduh hhehehehe

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails